Citra satelit ungkap penginstalan sistem senjata canggih di pulau-pulau buatan di Laut China Selatan oleh China
China
terpantau satelit telah menginstal sistem persenjataan canggih di tujuh pulau
buatan yang dibangun di kawasan Laut China Selatan. Sistem senjata canggih yang
di instal Beijing itu termasuk senjata anti-pesawat dan sistem anti-rudal.
Kegiatan
China di kawasan sengketa itu diungkap Asia Maritime Transparency Initiative
(AMTI) kelompok think tank Amerika Serikat (AS) yang mengutip citra satelit
terbaru, pada Rabu. AMTI
mengatakan temuannya dibeberkan meskipun pemimpin China berdalih tidak memiliki
niat untuk melakukan militerisasi di pulau-pulau buatan di kawasan Laut China
Selatan. Kawasan itu disengketakan oleh China dan beberapa negara Asia.
AMTI
mengatakan ada pembangunan struktur heksagonal di terumbu Fiery Cross, Mischief
dan Subi di Kepulauan Spratly sejak Juni dan Juli lalu. China sebelumnya juga
terungkap telah membangun landasan pacu raksasa di pulau-pulau tersebut.
”Sekarang
tampaknya bahwa struktur ini merupakan evolusi dari benteng titik pertahanan
yang sudah dibangun di fasilitas China yang lebih kecil di terumbu Gaven,
Hughes, Johnson, dan terumbu Cuarteron,” kata pihak AMTI mengutip citra satelit
yang diambil pada bulan November, seperti dikutip Reuters, Kamis (15/12/2016).
Menurut
AMTI, gambar satelit dari terumbu Hughes dan Gaven menunjukkan keberadaan
senjata anti-pesawat dan sistem senjata CIWS untuk melindungi diri terhadap
serangan rudal jelajah. Sedangkan citra satelit yang diambil dari terumbu Fiery
Cross menunjukkan menara yang diduga terdapat radar.
”Senjata dan
kemungkinan keberadaan CIWS ini menunjukkan bahwa Beijing serius tentang
pertahanan di pulau buatan dalam kasus kontingensi bersenjata di Laut China
Selatan,” lanjut AMTI.
Direktur
AMTI Greg Poling mengatakan AMTI telah menghabiskan sekitar sebulan untuk
mencoba mencari tahu apa tujuan dari struktur yang dibangun China. ”Ini adalah
pertama kalinya kami yakin dengan mengatakan mereka (menginstal) anti-pesawat
dan emplasemen CIWS. Kami tidak tahu bahwa mereka memiliki sistem ini secara
besar dan maju di sana,” ujarnya.
”Ini adalah
militerisasi. Orang China bisa membantah bahwa itu hanya untuk tujuan defensif,
tetapi jika Anda sedang membangun senjata anti-pesawat raksasa dan emplasemen
CIWS, itu berarti bahwa Anda melakukan persiapan untuk konflik di masa depan,”
ujar Poling.
Pemerintah
maupun militer China belum merespons laporan kelompok think tank AS perihal
penginstalan persenjataan canggih Beijing di Laut China Selatan.
0 comments:
Post a Comment