Sebuah peniaian intelijen terbaru oleh Angkatan Udara AS tentang ancaman asing menyebutkan pengembangan jet tempur generasi kelima semakin banyak dilakukan berbagai negara.
Laporan itu mencatat ada 12 jet tempur generasi kelima yang sekarang dalam pembangunan, termasuk sistem yang dirancang untuk menantang F-22 Raptor dan F-35 Joint Strike Fighter. Laporan setebal 31 halaman baru-baru ini dikeluarkan tetapi tidak tercantum tanggal pastinya.
Laporan terbaru National Air and Space Intelligence Center (NASIC) mengidentifikasi total ada 12 program pengembangan pesawat tempur generasi 5.
“Sejumlah negara sedang mengembangkan teknologi pesawat generasi kelima,” kata laporan itu sebagaimana dikutip Inside Defense Senin 19 September 2016.
Negara-Negara yang menyatakan mereka sedang mengembangkan pesawat tempur generasi kelima antara lain adalah:
China yang mengembangkan J-31 atau secara resmi dijuluki FC-3.
India juga sedang mengembangkan Advanced Medium Combat Aircraft bekerja sama dengan Rusia untuk membangun pesawat generasi kelima yang berasal dari T-50.
Jepang mendanai program ATD-X, juga dikenal sebagai Mitsubishi X-2, sebuah proyek untuk mendukung rencana potensial untuk pesawat tempur siluman.
Jepang mendanai program ATD-X, juga dikenal sebagai Mitsubishi X-2, sebuah proyek untuk mendukung rencana potensial untuk pesawat tempur siluman.
Swedia bekerja pada Flygsystem 2020, sebuah proyek untuk mengembangkan pesawat tempur siluman pada dekade berikutnya.
Korea Selatan dan Indonesia sedang mengembangkan KF-X/IF-X.
Turki dengan TFX
dan Iran menurut laporan Angkatan Udara, sedang mengembangkan Qaher 313.
Yang menarik dalam laporan itu disebutkan Rusia ternyata tidak hanya mengembangkan satu jet tempur generasi kelima. Moskow telah bekerja pada program Mikoyan LMFS, jet tempur siluman multirole mesin tunggal. Tetapi tidak disebutkan lebih rinci dari program itu.
0 comments:
Post a Comment