Friday 17 March 2017

Korea Utara Tuduh Bomber Amerika Lakukan Penerbangan Siluman


Korea Utara mengecam Amerika Serikat dan Korea Selatan yang melakukan latihan militer bersama di dekat semenanjung dengan mengerahkan kapal induk USS Carl Vinson dan pembom strategis B-1B. Pyongyang menuduh kedua negara ini meningkatkan ancaman serangan nuklir dan situasi sudah masuk dalam fase sangat berbahaya.

Menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), Kamis 16 Maret 2017 melaporkan armada bomber B-1B Lancer terbang dari pangkalan udara Andersen di Guam dan melakukan penerbangan siluman selama satu jam pada hari Senin di atas lapangan tembak Sangdong Korea Selatan sebagai bagian dari latihan bom nuklir. KCNA mengklaim latihan dirancang untuk mensimulasikan serangan terhadap sasaran-sasaran kunci DPRK.

Ketegangan telah meningkat tinggi di wilayah tersebut sejak pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong-nam di Malaysia, belum lagi tes senjata nuklir Pyongyang dan peluncuran rudal balistik.

Latihan gabungan Korea Selatan dan AS akan dimulai Maret ini dan memiliki dua segmen utama yakni latihan Foal Eagle dan dan Key Resolve, yang fokus pada simulasi komputer. Latihan diharapkan akan selesai pada April.

Meskipun Washington menegaskan bahwa latihan tersebut murni defensif, Utara melihat mereka sedang melakukan upaya invansi dan mengkritik latihan tahunan yang dilakukan di tempat yang sama tersebut. Ketika Vinson memasuki perairan Korea Selatan, Pyongyang memperingatkan akan menyerang tanpa ampun jika kapal melanggar kedaulatan mereka.

KCNA berpendapat bahwa ancaman serangn nuklir ke Korea Utara telah mencapai “tahap yang sangat berbahaya.”


0 comments:

Post a Comment