Friday 24 March 2017

Seberapa Penting Area Denial dalam Perang?


Taktik dan senjata untuk mempertahankan medan atau memperlambat kedatangan musuh darat akan terus digunakan dalam perang modern. Penanggulangan terhadap ancaman tersebut, melalui taktik dan teknologi baru, akan menjadi penting dalam mempersiapkan strategi untuk konflik di masa depan. Aset intelijen, pengawasan dan pengintaian juga akan sangat penting dalam mengidentifikasi dan melawan platform denial weapons specific area.

Konsep menunda atau mencegah pasukan menguasai area penting adalah strategi yang bisa dikatakan se-tua dengan perang itu sendiri. Sejarah telah menunjukkan banyak contoh tentang hal ini.

Ketika membahas tentang anti-access dan area denial atau yang dikenal dengan A2/AD fokusnya biasanya pada operasi angkatan laut dan udara yang memiliki keunggulan taktis, bukan operasi darat. Kapal angkatan laut besar dan pesawat tempur sering memiliki keunggulan teknologi yang luar biasa dengan biaya yang cukup besar. Pasukan darat memang cenderung memiliki lebih banyak platform dengan biaya murah yang sering diabaikan.

Padahal upaya areal denial di darat juga memiliki efek luar biasa pada pelaksanaan perang modern, terutama dalam konflik hybrid yang banyak dikenal sekarang ini.

Ada dua elemen dalam operasi areal denial dalam pertempuran darat. Yang pertama adalah manuver untuk menunda atau mencegah gerakan pasukan lawan. Hal ini dapat dicapai dengan operasi countermobility seperti menggelar kawat berduri di lini depan atau meletakkan ranjau darat yang dapat mengakibatkan kerusakan musuh, sehingga memaksa tentara lawan untuk maju perlahan-lahan karena mereka harus terlebih dahulu menyapu dan membersihkan daerah.

Elemen kedua adalah menggunakan serangan secara intensif seperti sistem artileri jarak jauh yang dapat menghancurkan formasi militer membuat operasi militer musuh akan sulit untuk menjangkau daerah utama yang akan diserang. Selama Perang Dingin, doktrin Soviet juga menyerukan penggunaan agen saraf dan senjata macam nuklir dan senjata kimia untuk areal denial, karena kemampuan mereka sering dianggap bisa mempengaruhi wilayah yang lebih luas.

CONTOH TERKINI


Agar efektif, upaya areal denial tidak perlu untuk sepenuhnya menghentikan atau memukul mundur pasukan musuh. Dengan menimbulkan kerugian dan kerusakan pada musuh maka akan menghambat menyalurkan kekuatan ke daerah yang dituju, pasukan darat defensif dapat lebih efisien dikerahkan di sepanjang celah di daerah-daerah, karena mencegah merupakan jalan yang paling menguntungkan dari pendekatan dan meningkatkan biaya untuk musuh melintasi mereka.

Areal denial juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mengganggu pembentukan logistik yang mendukung kemajuan lebih lanjut dari unsur-unsur tempur.

Strategi ini masih bisa dilihat dengan jelas skarang ini. Di timur Ukraina misalnya, penggunaan ekstensif dari sistem roket peluncuran BM-21 Grad oleh Rusia di perbatasan membuat mustahil bagi pasukan keamanan Ukraina untuk beroperasi di sana. Anti-access di Yaman tidak dilakukan dengan senjata berat di darat tetapi menggunakan senjata dipandu yang lebih akurat dengan hulu ledak besar.

Sejumlah rudal Tochka juga diluncurkan oleh pasukan yang setia kepada mantan Presiden Yaman Abdullah Saleh di basis operasi yang digunakan oleh pasukan koalisi yang dipimpin Arab. Serangan ini menyebabkan korban signifikan, berpotensi melemahkan tekad mitra koalisi Saudi untuk tetap berkomitmen dalam pertarungan. Pada saat yang sama, serangan ini juga menghancurkan peralatan penting serta mengganggu upaya koalisi untuk mendirikan pusat komando dan depot logistik di dekat garis depan.

Dalam memerangi ISIS di Irak, pasukan AS telah secara konsisten menerapkan konsep anti-akses yang sama, dengan menempatkan senjata berat di puncak bukit untuk menahan gerak maju ISIS. Sementara kelompok militan juga mahir menggunakan alat peledak improvisasi dan beberapa penembak jitu mobile untuk menghambat pasukan Irak yang akan merebut wilayah yang mereka kuasai. Semua itu adalah upaya anti access dan area denial.

MELAWAN AREA DENIAL


Hal penting untuk diingat areal denial bukanlah satu-satunya taktik. Pasukan musuh juga memiliki pendekatan doktrinal mereka sendiri untuk mengatasi upaya musuh untuk anti access. Di Yaman, pasukan Saudi mengerahkan sistem pertahanan rudal Patriot untuk mencegat rudal yang masuk, meskipun ini belum mampu secara efektif mencegah semua serangan rudal Tochka.

Di Ukraina, radar-kontra baterai telah menjadi salah satu alat yang paling penting bagi militer Ukraina ketika datang untuk melindungi pasukannya dari artileri separatis dan Rusia. Kemampuan untuk secara akurat menentukan di mana peluru artileri berasal memungkinkan tembakan counter, yang berarti bahwa musuh tidak dapat menggunakan senjata secara terus-terusan.

Tapi penanggulangan teknologi ini hanya bagian dari solusi. Aspek lainnya adalah perubahan taktik dengan memodifikasi pola penyebaran dan memikirkan kembali tujuan yang hendak dicapai saat menghadapi kekuatan areal denial. Perubahan perilaku, teknik dan prosedur memainkan peranan penting dalam meningkatkan survivability pasukan dalam pertempuran meski juga bisa menjadi pedang bermata dua.

Menyebarkan pasukan ke sejumlah daerah dapat mencegah kerentanan dari serangan artileri karena pasukan disebar dalam unit-unit terpisah. Tetapi langkah tersebut dapat bisa mengikis efektivitas tempur yang seharusnya terkonsentrasi saat menyerang dan ini menguntungkan bagi pasukan yang mempertahankan wilayah tertentu.

Tentu saja, operasi udara dan akses laut dapat dan memainkan peranan penting untuk melawan areal denial. Di Ukraina, upaya untuk menghancurkan areal denial akan menentukan bagaimana angkatan udara Ukraina memiliki kebebasan untuk menyerang posisi separatis.

Mengamankan ruang udara untuk helikopter tempur dan pesawat serangan darat Ukraina adalah langkah pertama yang penting untuk membuat jalan pasukan darat maju.

Demikian pula, di Yaman, sistem peluru kendali Houthi saat ini menjadi target prioritas kampanye udara koalisi yang dipimpin Saudi. Dan tentu saja pemberontak akan mati-matian melindungi dan menyembunyikan senjata mereka dari deteksi koalisi.

Hal inilah kebutuhan akan data intelijen dan pengawasan menjadi kunci penting untuk menemukan areal denial dan kemudian dihancurkan. Seiring dengan meningkatkan teknologi dan prosedur yang lebih efektif untuk meningkatkan ketahanan senjata areal denial, memperluas kemampuan intelijen adalah kunci untuk mengidentifikasi, menemukan dan mengalahkan strategi itu dalam perang yang sedang berlangsung atau perang  yang akan datang.


0 comments:

Post a Comment