Friday 17 March 2017

Rusia Bangun Pasukan Sekelas Delta Force


Menggabungkan pelajaran dari pasukan operasi khusus atau special operations forces (SOF) barat, Kremlin telah membangun sebuah pasukan yang setara dengan 1st Special Forces Operational Detachment atau yang dikenal sebagai Delta Force milik Angkatan Darat Amerika Serikat. Kekuatan baru ini disebut sebagai Komando Operasi Khusus, yang dikenal dengan singkatan KSSO di Rusia.

Staf Umum Rusia mengumumkan pertama kali rencana pembangunan kekuatan ini pada Maret 2013. Meskipun relatif muda, kekuatan baru ini dengan cepat belajar dan memiliki jumlah personel yang cukup signifikan.  Meskipun KSSO kemungkinan tidak mendapat anggaran sebesar Delta atau  SEAL Team Six, unit Rusia ini diyakini tidak akan kalah dalam hal ketangguhannya.

Seperti Special Air Service (SAS) Inggris yang pertama dibangun oleh Kolonel Charlie Beckwith dengan didasarkan pada Delta Force, penciptaan KSSO juga tidak memiliki banyak perangkat keras yang mahal dan dukungan infrastruktur sebaik AS.

“Tidak diragukan lagi mereka tidak memiliki uang untuk helikopter khusus atau angkat udara,” kata Mike Kofman dari Center for Naval Analyses dalam wawancara dengan The National Interest Kamis 16 Maret 2017.

Pernyataan Kofman ini mengacu pada helikopter MH-60 Black Hawk yang dimodifikasi khusus dan digunakan oleh pasukan khusus Amerika. “Tapi SOF juga telah mampu melakukan pekerjaan dengan baik sebelum banyak teknologi datang.”

KSSO telah membuat keberhasilan besar, salah satunya ketika mereka diterjunkan di Semenanjung Crimea yang mengakibatkan wilayah itu akhirnya lepas dari Ukraina pada 2014.

“Penyebaran tempur pertama KSSO adalah aneksasi mengesankan dari Crimea, khususnya penyitaan awal parlemen Crimea,” kata Kofman kepada The Cipher Brief.

Unit elit juga telah berjuang selama intervensi Rusia di Suriah. “Pada bulan September 2015, KSSO dikirim ke Suriah, di mana ia telah mengambil peran yang semakin terlihat dalam mendukung operasi tempur Rusia,” kata Kofman lagi.

“Di sana, KSSO telah terlibat dalam misi mulai dari mengamankan rekaman  penerbangan pesawat tempur Su-24 Rusia yang jatuh pada bulan November 2015, gangguan di belakang garis musuh melalui penyergapan, dan pembunuhan target bernilai tinggi serta serangan balasan terhadap musuh. Sebanyak empat personel KSSO diketahui telah tewas, termasuk dua yang mengkhususkan diri dalam mengkoordinasikan serangan dengan angkatan udara. Secara keseluruhan, KSSO memainkan peran penting dalam pertempuran untuk Palmyra dan cukup aktif dalam mendukung Suriah ketika merebut Aleppo. ”

Unit ini bagian dari komunitas yang jauh lebih besar dari pasukan khusus Rusia yang dikenal sebagai Spetsnaz, dan pasukan operasi khusus milik badan intelijen seperti FSB. Menurut Kofman, unit Spetsnaz ada di antara pasukan darat, infanteri angkatan laut, dan brigade udara Rusia dengan personel sekitar  9,000-10,500 orang.

” KSSO adalah tambahan yang relatif baru ke toolkit Rusia. Filosofi inti pasukan komando ini adalah pelatihan tim kohesif daripada individual, ” tambah Kofman.

“Ada lima keterampilan yang dikuasai setiap individu yakni membangun kompetensi dasar antara lain terjun payung, gunung, diving, perang kota, dan perlindungan pejabat senior militer di zona tempur. Fokus lain untuk pasukan khusus Rusia adalah pelatihan sniper. Unit ini juga memiliki kekuatan penerbangan sendiri yang ditugaskan untuk itu, fungsi dukungan tempur organik, dan diharapkan untuk bertindak secara independen. ”

KSSO bersama dengan pasukan operasi khusus Rusia lannya akan terus tumbuh lebih mampu seiring pengalaman dan kemampuan mengintegrasikan kemampuan tambahan. Tidak diragukan lagi, pasukan khusus Rusia bisa menjadi musuh paling tangguh bagi siapapun.


0 comments:

Post a Comment