Thursday 24 November 2016

Pertahanan Ibukota Dirancang Dengan Sistim Berlapis

Kekuatan Pertahanan Udara yang handal dan kuat itu merupakan suatu modal dasar sebagai piranti penegakan kedaulatan suatu negara yang berdaulat & bermartabat. Jakarta sebagai Ibukota negara telah menjadi jantung negara dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan Republik Indonesia serta juga menjadi pusat ekonomi nasional memiliki fungsi sangatlah strategis.

Bukan tidak mungkin, Jakarta akan menjadi target centre of gravity bagi pihak musuh jika terjadi konflik dengan negara lain hal ini dikatakan oleh Pangkosekhanudnas I Marsma TNI Julexi Tambayong saat melakukan audiensi di kantor LPP TVRI pusat, Rabu (23/11/2016).

Selain Istana negara, LPP TVRI juga merupakan obyek vital nasional yang harus dilindungi dari ancaman serangan yang menggunakan media udara dari negara lain, mengingat LPP TVRI merupakan salah satu alat komunikasi Pemerintah yang bertugas menyampaikan informasi tentang kebijakan Pemerintah kepada publik sehingga memiliki nilai sangat penting.



Rudal Grom Denarhanud Rudal 003/1/Falatehan Kodam Jaya

Pertahanan Ibukota di rancang dengan sistim kekuatan berlapis artinya bila salah satu hancur masih ada kekuatan cadangan dan terintregasi dengan potensi kekuatan hanud lainya. Kita berikan perlindungan selama 1 kali 24 sepanjang tahun semua obyek vital nasional yang berada di wilayah udara tanggung jawab Kosekhanudnas I pungkasnya.



Meriam 23mm/Zur Komposit Denarhanud 003/1/Falatehan Kodam Jaya

Dalam menjaga dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia penggelaran operasi pertahan udara nasional dengan kekuatan radar dan pesawat tempur sergap sebagai unsur utama, juga di dukung dari berbagai unsur lainya seperti, rudal dan kapal perang berkemampuan hanud.

Selain itu operasi Pertahanan Udara (Opshanud) merupakan operasi untuk menegakkan hukum dan menjaga keamanan wilayah udara yuridiksi nasional yang berdasarkan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah disahkan. Opshanud terdiri dari dua kegiatan, yakni hanud aktif dan hanud pasif.

Hanud aktif merupakan operasi yang secara langsung menghadapi penyerangan udara yang pengamatan udara dan penindakan sasaran udara. Sementara hanud pasif merupakan operasi yang secara langsung menghadapi unsur penyerangan udara, kegiatan pencegahan dan penanggulangan akibat serangan udara.

0 comments:

Post a Comment