Friday, 16 December 2016

Angkatan Laut India Tak Mau Gunakan Tejas


Angkatan Laut India menolak untuk menggunakan jet tempur ringan Tejas yang dibangun di dalam negeri. Kepala Staf Angkatan Lauat India Laksamana Sunil Lanba mengatakan jet tempur itu tidak memenuhi syarat untuk kebutuhan mereka. Kini Angkatan Laut akan mencari pesawat dari Negara lain dengan pilihan dari Amerika, Prancis, Rusia dan Swedia. Pesawat ini harus bisa diterima dalam enam tahun ke depan.

Pesawat tempur ringan Angkatan Laut kurang dalam hal tenaga,” kata Sunil Lanba. Sementara sumber militer lain mengatakan pesawat in memiliki undercarriage lemah padahal ini penting untuk pendaratan di dek kapal dan juga belum berhasil melaksanakan pendaratan dengan ditangkap. Dalam bentuk yang sekarang ini jet tempur ringan Angkatan Laut Tejas memang dapat terbang dari sebuah kapal induk, tetapi tidak bisa membawa senjata.

Ironisnya, pada 1990-an justru Angkatan Laut India yang telah menyelamatkan program jet tempur ringan ini dengan menyetujui untuk mendanai program LCA. Keputusan itu sempat dipertanyakan banyak pihak mengingat banyaknya masalah dan kegagalan yang dihadapi pesawat.

Angkatan Laut India saat ini menggunakan jet tempur MiG-29K yang diterbangkan dari dek kapal induk INS Vikramaditya, kapal induk yang dibeli dan diperbaiki dari Rusia. Kapal induk kedua INS Vikrant sedang dibangun di India dan kemungkinan akan bergabung dengan armada pada tahun 2018. MiG-29K juga akan ditempatkan di INS Vikrant.

Versi Naval dari LCA Tejas ditugaskan pada tahun 2003 dan seharusnya terbang dari kapal induk pada tahun 2010. Batas waktu untuk menyelesaikan program tempur diperpanjang sampai 2018.

Angkatan Laut akan terus mendukung Aeronautical Development Agency (ADA), Defence Research and Development Organisation (DRDO) dan Hindustan Aeronautics Limited (HAL) dengan dukungan anggaran,” kata Laksamana Lanba sebagaimana dilansir Huffington Post Kamis 15 Desember 2016.

1 comment: