Militer
Australia pada tanggal 15 Desember meluncurkan air warfare destroyer kelas
Hobart kedua, HMAS Brisbane (DDGH 41) dalam sebuah acara peluncuran yang
disebut-sebut sebagai tonggak penting untuk program tersebut.
Air warfare
destroyer dibangun untuk Angkatan Pertahanan Australia oleh sebuah kolaborasi
dari beberapa kontraktor pertahanan termasuk ASC dan Raytheon Australia.
Kapal-kapal baru ini dirancang untuk memberikan perlindungan maritim yang lebih
baik dan dukungan darat untuk pasukan darat negara itu.
Menteri
Pertahanan Australia Dan tehan mengatakan peluncuran kapal kedua merupakan
langkah maju yang signifikan bagi angkatan laut negara itu. Kapal kelas Hobart kedua tersebut dinamai Brisbane yang berasal dari nama sebuah kota di negara bagian Australia Queensland.
"Saya
telah naik kapal perusak yang pertama, Hobart, dan hal itu cukup jelas kapal
ini akan menjadi aset berharga bagi Angkatan Laut Australia," katanya
dalam siaran pers.
"Australia sedang melakukan upgrade yang belum pernah
terjadi sebelumnya dalam hal kemampuan angkatan laut, dan masuknya Brisbane ke
armada kita akan membantu memastikan keamanan nasional berkelanjutan
Australia."
"Brisbane
akan memiliki kemampuan defensif dan ofensif berlapis yang canggih yang mampu
beroperasi pada operasi maritim, dari melakukan tugas pertahanan udara dan
pengawalan bagi seluruh gugus tugas (task group), sampai ke penegakan hukum dan
operasi penyelamatan," jelas Menteri Perindustrian Pertahanan Australia, Christopher Pyne. Ia pun menambahkan bahwa kapal itu akan digunakan untuk melindungi kapal lain, pasukan
darat, dan infrastruktur di daerah pesisir (coastal).
Kapal
tersebut memiliki panjang 146,7m dan memiliki kecepatan tertinggi lebih dari 28
knot (52km/jam), jangkauan jelajah sekitar 5000 mil laut dan dapat menampung
lebih dari 200 personil.
Spesifikasi
sistem tempur utama termasuk Command Information Centre, Combat System
Equipment Rooms, Direct Support Element Operations, dan ruang komunikasi yang
dipasang setelah instalasi empat Phased Array Radar AN/SPY-1D(V).
Kapal ini
juga akan membawa berbagai sistem senjata, deteksi dan peperangan elektronik,
yang mencakup Aegis Weapon System Baseline 7.1, SPQ Horizon Search Radar, 48
sel peluncur rudal vertikal untuk rudal pertahanan udara RIM-66 Standard 2 dan
RIM-162 Evolved Sea Sparrow, sebuah meriam Mk 45 5" 62 Calibre untuk
operasi pesisir pantai dan dua peluncur empat tabung sistem senjata anti-kapal
Harpoon, dua peluncur torpedo dua tabung Mark 32 Mod 9 untuk torpedo MU90,
sebuah CIWS Phalanx dan dua meriam otomatis 25 mm M242 Bushmaster. Kapal ini
juga mampu membawa sebuah helikopter MH-60R Seahawk.
Setelah
kapal kedua diluncurkan, mitra industri tersebut sekarang akan melanjutkan
bekerja pada air warfare destroyer ketiga dan keempat
(terakhir).
0 comments:
Post a Comment