Friday, 16 December 2016

Australia Luncurkan Air Warfare Destroyer Kedua


Militer Australia pada tanggal 15 Desember meluncurkan air warfare destroyer kelas Hobart kedua, HMAS Brisbane (DDGH 41) dalam sebuah acara peluncuran yang disebut-sebut sebagai tonggak penting untuk program tersebut. 

Air warfare destroyer dibangun untuk Angkatan Pertahanan Australia oleh sebuah kolaborasi dari beberapa kontraktor pertahanan termasuk ASC dan Raytheon Australia. Kapal-kapal baru ini dirancang untuk memberikan perlindungan maritim yang lebih baik dan dukungan darat untuk pasukan darat negara itu.

Menteri Pertahanan Australia Dan tehan mengatakan peluncuran kapal kedua merupakan langkah maju yang signifikan bagi angkatan laut negara itu. Kapal kelas Hobart kedua tersebut dinamai Brisbane yang berasal dari nama sebuah kota di negara bagian Australia Queensland.

"Saya telah naik kapal perusak yang pertama, Hobart, dan hal itu cukup jelas kapal ini akan menjadi aset berharga bagi Angkatan Laut Australia," katanya dalam siaran pers.

"Australia sedang melakukan upgrade yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal kemampuan angkatan laut, dan masuknya Brisbane ke armada kita akan membantu memastikan keamanan nasional berkelanjutan Australia."


"Brisbane akan memiliki kemampuan defensif dan ofensif berlapis yang canggih yang mampu beroperasi pada operasi maritim, dari melakukan tugas pertahanan udara dan pengawalan bagi seluruh gugus tugas (task group), sampai ke penegakan hukum dan operasi penyelamatan," jelas Menteri Perindustrian Pertahanan Australia, Christopher Pyne. Ia pun menambahkan bahwa kapal itu akan digunakan untuk melindungi kapal lain, pasukan darat, dan infrastruktur di daerah pesisir (coastal).

Kapal tersebut memiliki panjang 146,7m dan memiliki kecepatan tertinggi lebih dari 28 knot (52km/jam), jangkauan jelajah sekitar 5000 mil laut dan dapat menampung lebih dari 200 personil.

Spesifikasi sistem tempur utama termasuk Command Information Centre, Combat System Equipment Rooms, Direct Support Element Operations, dan ruang komunikasi yang dipasang setelah instalasi empat Phased Array Radar AN/SPY-1D(V).

Kapal ini juga akan membawa berbagai sistem senjata, deteksi dan peperangan elektronik, yang mencakup Aegis Weapon System Baseline 7.1, SPQ Horizon Search Radar, 48 sel peluncur rudal vertikal untuk rudal pertahanan udara RIM-66 Standard 2 dan RIM-162 Evolved Sea Sparrow, sebuah meriam Mk 45 5" 62 Calibre untuk operasi pesisir pantai dan dua peluncur empat tabung sistem senjata anti-kapal Harpoon, dua peluncur torpedo dua tabung Mark 32 Mod 9 untuk torpedo MU90, sebuah CIWS Phalanx dan dua meriam otomatis 25 mm M242 Bushmaster. Kapal ini juga mampu membawa sebuah helikopter MH-60R Seahawk.

Setelah kapal kedua diluncurkan, mitra industri tersebut sekarang akan melanjutkan bekerja pada air warfare destroyer ketiga dan keempat (terakhir).

0 comments:

Post a Comment