Friday, 16 December 2016

Caihong 5, Pesawat Tempur Tanpa Awak Buatan China


China Aerospace Sience and Technology Corporation (CASC) menyatakan, pesawat nirawak Caihong 5 (CH-5) dalam kondisi siap produksi dan siap tempur, setelah melalui berbagai tahap uji coba.

Secara fisik CH-5 mirip dengan pesawat nirawak MQ-9 Reaper. Pesawat ini kali pertama tampil ke publik pada acara 11th China International Aviation & Aerospace Exhibition di kota Zhuhai bulan November lalu. CH-5 tampil dalam kondisi dilengkapi semua persenjataan dan siap dikirim ke medan tempur.


CH-5 merupakan pesawat tanpa awak jenis Medium-Attitude Long Endurance (MALE). Panjang bentang sayapnya 21m dan total muatan yang bisa digendong hingga 1.200 kg. CH-5 bisa membawa 16 rudal udara ke darat, termasuk rudal udara ke darat berpemandu laser Lan Jian 7 (Blue Arrow 7), bom berpemandu laser TG100 laser/INS/GPS, dan rudal antitank AR-1/HJ-10. Untuk maximum take off weight CH-5 bisa lebih dari tiga ton.

Sebagai UAV atau Drone bersenjata yang diprogram untuk menghantam target jarak jauh, jelajah terbang CH-5 yang dipandu oleh sistem komunikasi melalui satelit bisa mencapai 10.000 km. Kemampuan jelajah terbang dengan menggunakan bahan bakar Heavy Fuel Engine (HFE) bisa selama 120 jam dan kecepatan terbang maksimalnya adalah 300km/jam pada ketinggian 30.000 kaki nonstop.

Dalam misi tempur pesawat nirawak CH-5 juga bisa dioperasikan secara mandiri atau terintegrasi dengan pesawat nirawak lainnya yang telah diproduksi oleh CASC, seperti CH-3 dan CH-4 karena memiliki data link dan sistem kontrol yang sama.

Selain menjual CH-5 ke negara yang berminat. CASC juga siap memberikan lisensi produksi bagi negara-negara pembeli. Mesir dan Iran termasuk yang tertarik untuk membeli UAV CH-5 sekaligus untuk memproduksi CH-5 di negaranya.

Pesawat nirawak yang diklaim CASC lebih mumpuni dibangkinkan MQ-9 Reaper itu menurut militer China sangat cocok untuk memburu teroris karena dilengkapi radar pencari sasaran yang mampu menembus dinding. Sehingga target yang bersembunyi di dalam bangunan bisa diidentifikasi dan selanjutnya dihancurkan menggunakan rudal.

0 comments:

Post a Comment