Rusia akan
terus mengembangkan kekuatan nuklir strategisnya pada tahun 2017 untuk menjamin
negara itu bebas dari agresi musuh manapun. Demikian disampaikan Wakil Menteri
Pertahanan yang juga Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov.
“Kami akan
terus mengembangkan Angkatan Bersenjata Rusia pada 2017,” katanya dalam sebuah
pertemuan di Moskow pada hari Kamis. “Sama
seperti tahun 2016, kami akan menebus perhatian khusus untuk menjaga kekuatan
nuklir strategis kami pada tingkat yang akan menjamin penceghan agresi terhadap
Rusia dan sekutu-sekutunya,” ujar Gerasimov.
Menurutnya,
Rusia juga akan terus membangun kapasitas sistem pertahanan kedirgantaraan
sebagai upaya untuk mempromosikan kepentingan nasionalnya di Kutub Utara.
“Kami akan
melanjutkan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat kepercayaan diri
dan mengurangi ketegangan. Kami terbuka untuk dialog dengan mitra kami,” lanjut
dia, seperti dikutip RussiaToday, semalam (15/12/2016). Moskow, ujar
Gerasimov, memandang ekspansi pasukan NATO di dekat perbatasan Rusia sebagai
tantangan bagi keamanan negaranya.
Alasan lain
Rusia untuk tetap mengembangkan kekuatan nuklirnya juga dipicu pengembangan
program nuklir Korea Utara, dan adanya peningkatan aktivitas teroris di
Afghanistan. Selain itu, ketidakstabilan di Timur Tengah dan Afrika Utara
selama konflik di Suriah, Libya, Irak dan Yaman, juga jadi pertimbangan Rusia.
0 comments:
Post a Comment