Wakil
Presiden dan Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Ali Akbar Salehi, mengancam
akan memulai kembali kegiatan nuklir jika perlu. Pernyataan ini untuk
menanggapi perpanjangan sanksi yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS).
Dalam sebuah
wawancara dengan saluran televisi Iran, Channel Two, Salehi membahas
kemungkinan negosiasi baru perjanjian nuklir seiring pernyataan pemerintah AS.
Ia mengatakan bahwa negosiasi baru akan terbukti menjadi pelajaran tentang
bagaimana menegosiasikan syarat nuklir, dan kebutuhan agar lebih akurat.
"Hari
ini, masing-masing akan menjelaskan ketentuan kesepakatan nuklir karena ingin
dan akan mengatakan kesepakatan belum dilanggar," tambahnya seperti
dikutip dari Al Arabiya, Minggu (18/12/2016).
Menteri Luar
Negeri Iran, Mohammad Javed Zarif, mengirim surat menyerukan pertemuan kepada
negara-negara yang menandatangani kesepakatan nuklir terkait keputusan AS
memperpanjang sanksi terhadap Teheran. Zarif menunjukkan komitmen penuh Iran
terhadap kewajiban kesepakatan itu, sejak penandatanganan perjanjian.
0 comments:
Post a Comment