Sunday, 18 December 2016

Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem Adalah Deklarasi Perang


Ekrima Said Sabri, seorang ulama terkemuka Palestina mengatakan, pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Yerusalem adalah sebuah deklarasi perang. Dia menyebut, deklarasi itu bukan hanya terhadap warga Palestina, tapi juga untuk dunia Islam.

Kedubes AS di Israel saat ini berlokasi di Tel Aviv, yang merupakan ibukota Israel. Namun, di bawah pemerintahan Donald Trump, AS dikabarkan berencana untuk memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem.

"Memindahkan Kedutaan Besar Amerika (ke Yerusalem) merupakan suatu pengakuan Amerika terhadap Yerusalem sebagai ibukota dari orang-orang Yahudi, sementara menginjak-injak hak-hak umat Islam dan tempat-tempat suci Islam di kota itu," kata Sabri.

"Pemidahan itu sama saja dengan deklarasi perang terhadap umat Muslim," sambung mantan Grand Mufti Palestina untuk Yerusalem tersebut, seperti dilansir Israel Hayom pada Minggu (18/12/2016).

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberhentikan Sabri dari jabatannya sebagai Mufti pada tahun 2006 karena sikapnya yang sangat keras, dan karena miliki hubungan dengan Hamas.

Sementara itu, menurut kepala perunding Palestina Saeb Erekat, relokasi kedutaan itu akan menghancurkan prospek perdamaian dengan Israel. Dia menuturkan, Yerusalem adalah masalah status akhir yang akan dinegosiasikan antara Israel dan Palestina.

"Trump harus memahami langkah tersebut akan membuat daerah ini semakin kacau, dengan semakin banyak pelanggaran hukum dan ekstremisme." ucap Erekat.

0 comments:

Post a Comment