Setelah
mengantar CN-235-220M Multipurpose ke Thailand, dalam waktu dekat PT Dirgantara
Indonesia akan kembali mengantar pesawat buatannya ke negara lain. Kali ini,
adalah dua unit NC-212i pesanan khusus Angkatan Udara Filipina, yang akan
diterbangkan ferry pada 16 Desember 2016 dan 10 Maret 2017. Direktur Niaga dan
Restrukturisasi DI, Budiman Saleh mengatakan, kedua pesawat juga dirancang
multiguna. Kabinnya bisa diubah ke konfigurasi penumpang, angkut pasukan,
evakuasi medik, dan kargo.
Dalam
peninjauannya ke hanggar DI, Philippines Chief of AF Staff Mayjen Briques dan
Under-secretary USAC Elefante mengaku puas terhadap pesanan negaranya tersebut.
“Dalam kontrak yang telah disepakati, kami juga melatih dua set awak NC-212i
yang terdiri dari 27 orang. Pelatihan akan mulai dilakukan awal Januari nanti.
Rencananya, pesawat ini akan dipamerkan dalam hari jadi angkatan udara
Filipina,” ungkap Budiman Saleh hari Rabu (14/12/2016).
Kontrak
pengadaan dua unit NC-212i lengkap dengan suku-cadangnya tersebut dilaporkan
mencapai 19 juta dollar AS. NC-212i adalah satu dari tiga pesawat sayap tetap
yang sejauh ini jadi garapan utama industri kedirgantaraan Indonesia. Pesawat
turboprop mesin ganda berkapasitas angkut 2,8 ton ini bisa mengangkut sampai 28
orang. Dibanding versi terdahulu (NC-212) yang telah diperkenalkan sejak 1971,
NC-212i telah menjalani peningkatan kualitas/performa kokpit dan sayap sejalan
perkembangan pada teknologi kedirgantaraan.
DI menemukan celah pasar di Filipina sejalan dengan keinginan negara
ini untuk menyikapi dinamika keamanan regional. Selain membeli pesawat transport sekelas NC-212i, negeri ini dikabarkan juga tengah melirik jet tempur taktis
buatan negara tetangga. Menyimak besarnya jumlah awak yang dilatih, besar
kemungkinan AU Filipina masih akan menambah pesanannya dari Indonesia.
0 comments:
Post a Comment