Untuk
menjaga kedaulatan NKRI, Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard
Ryacudu berencana akan menambahkan alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI
AL. Penambahan
alat berupa tank amfibi, persenjataan, kapal perang, dan sea rider.
Hal ini
disampaikan Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu saat
kunjungan kerja di Bhumi Marinir, Karangpilang, Surabaya, Selasa (13/12/2016). Harapannya,
dengan ditambahkannya Alutsista, prajurit Marinir akan semakin terdepan dalam
mempertahankan kedaulatan.
"Tadi
sudah saya cek, memang ada beberapa yang harus diganti. Nanti kita akan
pesankan, supaya akhir tahun depan bisa dioperasionalkan. Dan kita akan tambahkan
sea rider supaya mereka lebih cepat," katanya.
Pasalnya,
persenjataan menurut Ryamizard Ryacudu merupakan kunci utama bagi prajurit.
Dengan didukung persenjataan yang memadai dan kekuatan personel, maka akan
tercipta keamanan ditingkat manapun.
"Sari semua
persenjataannya sudah mumpuni, supaya semakin kuat maka akan kita tambahkan
sebagai bentuk penambahan kekuatan dibidang persenjataan," tegasnya.
Dengan
ditambahkannya persenjataan alat perang ini, Ryamizard Ryacudu menginginkan
para Prajuirt Marinir bisa memanfaatkan sebagai bentuk mewujudkan Indonesia
sebagai poros maritim dunia. Ia pun
mengibaratkan, poros maritim sebagai jalan tol yang harus siap dengan kekuatan
pasukan dan persenjataannya.
"Tol
maritim, yang namanya tol itu harus aman dari segala hal. Oleh karena itu,
sebagai angkatan laut harus menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI. Bila tol
ini aman, poros ini aman, maka Indonesia akan semakin kuat di mata dunia,"
tegasnya.
Turut hadir
dalam peninjauan kali ini, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar)
R.M Trusono, Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman dan beserta jajaran
lainnya.
0 comments:
Post a Comment