Sebanyak
1.600 tank tempur dan artileri Amerika Serikat (AS) mulai begerak ke gudang
senjata di Belanda. Pergerakan peralatan tempur AS itu terjadi di tengah
ketegangan dengan Rusia dan seiring dengan penumpukan kekuatan militer NATO di
Eropa.
Sebanyak 1.600
kendaraan tempur AS itu akan disimpan di sebuah kompleks enam gudang senjata di
kawasan pedesaan di sebelah tenggara Eygelshoven, di dekat perbatasan Belgia
dan Jerman. Fasilitas militer Eygelshoven awalnya dibuka pada tahun 1985 selama
Perang Dingin, yang ketika itu digunakan oleh tentara AS untuk latihan perang
dalam mengantisipasi serangan dari Uni Soviet.
Kendaraan
tempur AS yang digerakkan ke Belanda itu adalah Tank Abrams, Kendaaran Tempur
Bradley dan artileri Paladin. Pengerahan peralatan tempur tersebut sejatinya
bagian dari skema untuk meningkatkan kemampuan militer NATO di Eropa yang sudah
disetujui Kongres AS dengan dana sebesar US$3,4 miliar.
Situs gudang
senjata di Polandia, Belgia dan Jerman juga direncanakan untuk dibuka kembali.
Kongres AS pada 8 Desember 2016 telah menyetujui Otorisasi Undang-Undang
Pertahanan Nasional (NDAA) untuk Tahun Anggaran 2017. Namun, NDAA belum
ditandatangani Presiden Barack Obama.
Negara-negara
Baltik sekutu NATO dan Polandia mengaku sudah sangat khawatir dengan krisis
yang terjadi di Ukraina. Negara-negara itu takut Rusia akan melakukan agresi ke
wilayah mereka.
”Ketika
mengunjungi negara-negara Baltik, saya mengalami ini untuk diri saya sendiri.
Berdiri di sana, di dekat perbatasan Rusia, Anda bisa merasakan suasana
tegang,” kata Jenderal Tom Middendorp, Kepala Pertahanan Belanda.
”Tapi
kegiatan militer Rusia tidak hanya menjadi perhatian bagi sekutu timur kami. Mereka (militer Rusia) adalah keprihatinan bagi kami semua,”ujarnya.
”Kami
mengambil langkah-langkah proporsional dan terukur untuk mempertahankan aliansi
kami. Kami ingin memastikan bahwa kami mengirimkan sinyal yang jelas kepada
Rusia bahwa kami tidak akan menerima pelanggaran integritas wilayah NATO,”
imbuh jenderal Belanda itu, seperti dikutip Russia Today, semalam (16/12/2016).
0 comments:
Post a Comment