TNI AU telah
menerjunkan tim investigasi untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Hercules
C-130. Selain itu, telah ada rencana upgrade terhadap seluruh pesawat Hercules
terutama tipe B, sebagai salah satu pencegahan agar kejadian pesawat jatuh tak
terulang kembali.
Kepala Staf
TNI AU Marsekal Agus Supriatna mengatakan, investigasi langsung dilaksanakan
mulai ke operator tingkat bawah seperti petugas tower sampai saksi mata di
lapangan.
"Tim
investigasi telah langsung berangkat. Kondisi pesawat itu sendiri layak
terbang," kata Agus di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang, Jawa
Timur, Minggu 18 Desember 2016.
Ia
menambahkan, telah ada rencana strategis pada periode 2015-2019 untuk upgrade
semua Hercules yang layak terbang. Peremajaan itu mulai dari kockpit sampai
bodi pesawat yang dinilai perlu. Seluruh Hercules tipe B yang lama dan belum
upgrade, bakal dikandangkan.
"Kalau
sudah upgrade baik itu engine dan semuanya, maka bisa dihidupkan lagi. Anggaran
masih diproses di Kementerian Pertahanan," ujar Agus.
Saat ini,
lanjut dia, proses upgrade itu juga sedang berjalan dan dilakukan di Malaysia,
Singapore Teknologi serta Depo Bandung, Jawa Barat. Upgrade untuk pesawat jenis
lain juga telah diajukan di Kementerian Pertahanan.
"Pesawat
Hercules yang jatuh ini sebenarnya lebih muda dari tipe B. Ini pesawat ke enam
yang sudah datang," tegas Agus.
Pesawat
Hercules C-130 jatuh di Wamena, Papua. Sebanyak 12 kru dan seorang penumpang
jadi korban dalam peristiwa ini. Pesawat sedang menjalankan misi pengiriman
logistik sesuai permintaan pemerintah daerah setempat. Saat ini,
jenazah seluruh korban telah disemayamkan di Skadron 32 Pangkalan Udara
Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur.
0 comments:
Post a Comment