Indonesia
membeli delapan jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia. Namun, kedua negara masih
menegosiasikan pengadaan dan belum menandatangani kesepakatan. Indonesia
ingin memperoleh pesawat tempur multifungsi Sukhoi Su-35 (NATO: Flanker-E),
yang merupakan fighter bermesin ganda.
Meskipun
Jakarta telah menekan Moskow dari segiharga, transfer teknologi dan produksi
lokal, Rusia ingin Indonesia membeli lebih banyak jika kesepakatan ingin
dicapai, menurut laporan IHS Jane’s Defence Weekly.
Dilansir
dari ibTimes (13/12/2016), Angkatan Udara Indonesia (TNI-AU) akan menggantikan
pesawat tempur F-5E Tiger II dengan Su-35. Rusia mungkin memberikan Indonesia
pinjaman jangka panjang untuk membantu pembelian jet tempur, seperti
sebelumnya.
Tapi mengapa
Indonesia perlu pesawat mahal ini?, Siapa yang harus takut?
Indonesia
menghadapi klaim China di Laut China Selatan, terutama di sekitar perairan
Kepulauan Natuna milik Indonesia yang kaya akan sumber daya. China
sebelumnya telah memasukannya dalam peta wilayah dan memperlakukannya sebagai
bagian dari zona ekonomi eksklusif.
Indonesia
memiliki 15 unit Embraer EMB 314 untuk serang ringan dan peran kontra
pemberontakan, 6 unit Northrop F-5E dalam peran pertempuran ringan, 16 unit F-16 A/C di multirole, 15 unit Hawk untuk multirole ringan, dan 16 unit Sukhoi
Su-27/Su-30 untuk air superiority dan intercep.
Hal ini juga
menarik untuk dicatat bahwa satu-satunya negara lain yang membeli Su-35 adalah
China, yang telah memesan 24 unit jet tempur.
0 comments:
Post a Comment