Thursday, 29 September 2016
Home »
Info Menarik Internasional
» Aturan Baru MotoGP: Pembalap Harus Sopan
Aturan Baru MotoGP: Pembalap Harus Sopan
Para pembalap MotoGP diancam denda besar jika berlaku tak sopan di sirkuit. Hal ini diungkapkan pembalap tim LCR Honda, Cal Crutchlow, kepada Racer.com seusai seri balap di Sirkuit Aragon, Spanyol, akhir pekan lalu.
Aturan baru agar para pembalap berlaku sopan ini beredar lewat surat elektronik. E-mail tersebut dikirimkan Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) sebagai badan tertinggi yang mengatur dan menyelenggarakan kompetisi MotoGP.
"Kami tak diperbolehkan mengacungkan jari tengah dan menunjukkan bahasa tubuh yang mengejek pembalap lain," kata Crutchlow. Jika pembalap melakukan itu, denda besar menanti. "Bisa-bisa saya bangkrut," dia berseloroh. Namun Crutchlow tak menyebutkan nominal denda aturan baru ini.
Aturan baru tersebut dikeluarkan menyusul insiden antara pembalap Yamaha, Valentino Rossi, dan pembalap Suzuki, Aleix Espargaro, pada sesi latihan di Sirkuit Misano, San Marino, pertengahan September lalu.
Related Posts:
Otoritas Ukraina Culik 2 Tentara Rusia Di Crimea Dua orang tentara Rusia dilaporkan telah diculik oleh otoritas keamanan Ukraina di wilayah Crimea. Keduanya saat ini dikabarkan sudah dibawa ke w… Read More
Amerika Serikat Dan Filipina Sepakat Lanjutkan Kerjasama Militer Amerika Serikat (AS) dan Filipina dilaporkan telah sepakat untuk melanjutkan kerjasama militer mereka. Kesepakatan ini dicapai setelah terja… Read More
China Pertimbangkan Turki Bergabung Ke Aliansi China akan mempertimbangkan permintaan Turki untuk bergabung dengan kelompok keamanan Rusia dan China, setelah Presiden Turki Tayyip Erdogan meng… Read More
2 F/A-18 Spanyol Dan F-16 Portugal Buru Su-35 Rusia di Atlantik Dua jet tempur F/A-18 Hornet Spanyol dan satu jet tempur F-16 Portugal lepas landas dari pangkalan mereka untuk memburu jet tempur Su-35 Rusia ya… Read More
Sudah 68.500 Orang Kehilangan Rumah Akibat Pertempuran Mosul Kantor urusan kemanusiaan PBB (OCHA) melaporkan bahwa hingga Minggu 20 November 2016, tercatat lebih dari 68.500 orang kehilangan tempat tinggal … Read More
0 comments:
Post a Comment