Sunday, 25 September 2016
Home »
Info Menarik Internasional
» Dokumen Rahasia Ungkap Hillary Clinton Sponsori Fenomena Arab Spring
Dokumen Rahasia Ungkap Hillary Clinton Sponsori Fenomena Arab Spring
Sebuah dokumen rahasia yang dipublikasikan oleh Breitbart News mengungkapkan bahwa Hillary Clinton secara diam-diam mensponsori fenomena Arab Spring di Timur Tengah. Fenomena Arab Spring berhasil membuat sejumlah diktator di kawasan itu bertumbangan dan memicu peperangan yang hingga saat ini masih berkobar.
Dalam dokumen tersebut diketahui jika Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) di bawah komando Hillary Clinton mengembangkan program yang difokuskan pada kelompok radikal. Kelompok ini, termasuk Ikhwanul Muslimin, diberikan pelatihan untuk menggulingkan pemerintahan dengan menggunakan media sosial seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (25/9/2016).
Program yang dikenal dengan nama Konferensi Gerakan Aliansi Pemuda dimana salah satu pendirinya adalah penasehat dekat Hillary, Jared Cohen. Program ini dimulai di bulan-bulan terakhir kepemimpinan Presiden Bush dan diselenggarakan di Columbia Law School di New York. Dalam sebuah dokumen yang diberi judul "Pertemuan Washington dan 6 Ide April untuk Perubahan Rezim" diketahui jika seorang aktivis Mesir diundang untuk berbicara di Kongres AS pada Resolusi Kongres 1303 tentang hak-hak politik dan agama di Mesir.
Program ini kemudian dilanjutkan oleh Hillary Clinton dengan mengadakan kegiatan serupa di di Mexico City pada 16 Oktober 2009. Menggandeng Google, Facebook, dan perusahaan teknologi lainnya acara ini ditujukan kepada para aktivis yang tertarik untuk membuat perubahan menggunakan sarana video. Pada akhirnya, program ini melahirkan Movements.org pada tahun 2011 yang mendapatkan kredit sendiri pada runtuhnya rezim Hosni Mubarak di Mesir. Para aktivis dapat berkoordinasi dengan cepat tanpa diketahui rezim Mubarak dan aksi mereka tidak bisa direspons dengan tepat oleh pejabat negara.
Kenyataan bahwa para pengunjuk rasa di balik gerakan Arab Spring menerima pelatihan di Barat mengenai cara efektif menggunakan media sosial adalah sebuah kejutan mengingat hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Namun fakta bahwa Departemen Luar Negeri AS tahu dan mau menerima pelatihan itu dapat digunakan untuk menggulingkan pemerintah yang nota bene sekutunya bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
Related Posts:
Amankan Jalur Perdagangan Dengan China, Pakistan Bangun Kapal Perang Pakistan dilaporkan secara resmi telah memulai pembangunan kapal perang baru. Pembangunan kapal perang ini ditujukan untuk memperkuat keamanan di… Read More
"Disepakati" Gencatan Senjata Baru di Suriah Yang Dimediasi Rusia dan Turki Berbagai pihak yang berkonflik di Suriah kemarin menyepakati gencatan senjata yang dimediasi Rusia dan Turki. Militer Suriah menyatakan akan meng… Read More
Situs Peluncuran Rudal Baru Korea Utara Terdeteksi Citra satelit terbaru menunjukkan Korea Utara mungkin memiliki situs peluncuran rudal baru di sebuah desa yang diduga memiliki fasilitas nuklir.&… Read More
Dengan Teknologi Curian Ini, Program Ruang Angkasa AS Melesat Ilmuwan dan insinyur Jerman memainkan peran kunci dalam program angkasa luar Amerika Serikat. Banyak teknologi militer Nazi yang direbut Amerika … Read More
Baku Tembak, Pemimpin Kelompok Simpatisan ISIS Filipina Tewas Polisi Filipina mengatakan mereka telah membunuh seorang pemimpin kelompok simpatisan ISIS di negara itu. Mereka juga mengatakan telah menangkap … Read More
0 comments:
Post a Comment