Panser VAB TNI AD dibuat dalam tiga jenis, yaitu jenis
komando, angkut, dan ambulans yang dilengkapi dengan sistem integrated logistic support (ILS). Sukses VAB memang tersohor ke penjuru dunia, di segala medan panser ini hadir, mulai dari perang teluk, invasi ke Afganistan sampai operasi militer TNI di NAD dalam menumpas GAM (Gerakan Aceh Merdeka).
komando, angkut, dan ambulans yang dilengkapi dengan sistem integrated logistic support (ILS). Sukses VAB memang tersohor ke penjuru dunia, di segala medan panser ini hadir, mulai dari perang teluk, invasi ke Afganistan sampai operasi militer TNI di NAD dalam menumpas GAM (Gerakan Aceh Merdeka).
Sukses di beragam medan operasi, membuat PT.Pindad
tertarik untuk mengadopsi paltform VAB untuk panser
made in Indonesia yang telah populer,yakni Anoa yang
berpenggerak roda 6×6.
made in Indonesia yang telah populer,yakni Anoa yang
berpenggerak roda 6×6.
Menurut Kerry Plowright dalam ADF Research Sheet 2008,
disebutkan TNI AD telah memiliki 46 unit VAB 4×4. Dan pesanan VAB bertambah
pada tahun 2006, pemerintah Indonesia membeli lagi VAB sejumlah 32 unit dari
Renault Truck-Perancis untuk mendukung Kontingen Garuda XXIII-A di Lebanon
Selatan.
Spesifikasi VAB:
Berat Tempur : 13,8 ton
Panjang : 5,98 meter
Lebar : 2,49 meter
Tinggi : 2,06 meter
Kru : 2 + 10
Perlindungan : mampu menahan peluru caliber
7,62 mm
Mesin : Renault MIDR 062045 235 kW (320 hp)
Kapasitas BBM : 310 liter
Jarak tempuh : 1200 km
Kecepatan Max : 90 Km/jam
2,2 meter/detik di air
Berat Tempur : 13,8 ton
Panjang : 5,98 meter
Lebar : 2,49 meter
Tinggi : 2,06 meter
Kru : 2 + 10
Perlindungan : mampu menahan peluru caliber
7,62 mm
Mesin : Renault MIDR 062045 235 kW (320 hp)
Kapasitas BBM : 310 liter
Jarak tempuh : 1200 km
Kecepatan Max : 90 Km/jam
2,2 meter/detik di air
0 comments:
Post a Comment