Latihan tertinggi TNI AU, Angkasa Yudha 2016, yang rencananya akan dilaksanakan di Lapangan AWR Buding, Kecamatan Kelapa Kampit, Belitung Timur Rabu (28/9) dan Kamis (29/9) mendatang, dipastikan bakal bergeser. Sebab latihan tempur ini bakal dialihkan ke Pulau Natuna.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud HAS Hanandjoeddin Kapten SUS Andi Bangsawan seizin Danlanud HAS Hanandjoeddin Letkol Pnb Anang Heru Setiyono membenarkan adanya kabar itu.
Katanya, acara Angkasa Yudha 2016 tetap dilaksanakan, namun lokasinya dipindahkan. Yakni di Pulau Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Berdasarkan informasi yang dihimpun Belitong Ekspres, pemindahan itu dilakukan untuk mendukung agenda nasional yakni Sail Karimata 2016.
Selain itu, beberapa sumber menyebutkan, pemindahan itu dilakukan lantaran Pemerintah Republik Indonesia, ingin memberikan shock terapi kepada sejumlah kepentingan jahat seperti perompakan terhadap nelayan Indonesia.
“Benar, informasinya latihan Angkasa Yudha dipindahkan lantaran pemerintah ingin menunjukan kehebatan Tentara Nasional Indonesia, kepada para perompak di lautan agar tidak menganggu nelayan Indonesia yang melintas,” kata Kapten SUS Andi Bangsawan.
Kapentak Lanud HAS Hanandjoeddin itu mengatakan, pemindahan diperintah langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo. Dijelaskan Andi, kata Presiden, jika TNI AD, TNI AU maupun TNI AL, menggelar latihan, harus di Pulau Natuna.
Sementara itu, mengenai beberapa pesawat yang tiba di Belitung, Senin (26/9/2016) hari ini akan dipindahkan ke Pulau Natuna. “Dua pesawat skadron sudah dibongkar. Besok akan dikirim ke Pulau Natuna,”pungkasnya.
Di tempat terpisah Dandim 0414 Belitung Letkol Arh Marthen Verny Rorintulus, melalui Pasi Inteljen Kodim 0414 Belitung Kapten CHB Syarifuddin menyatakan 100 persen Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo, batal ke Belitung. Sebab, katanya latihan tertinggi Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) batal dilaksanakan di Pulau Belitung.
“Sebelumnya, pihak TNI akan mengamankan ring dua Presiden, namun dengan adanya informasi tersebut pengamanan batal,” kata Kapten Syarif
0 comments:
Post a Comment