Angkatan
Darat Amerika Serikat pada hari Kamis (19/01) memberikan Sig Sauer kontrak
senilai $580 juta untuk membuat pistol dinas berdasarkan pistol Sig Sauer P320
sebagai pengganti pistol Beretta M9.
Sig Sauer
mengalahkan Glock Inc., FN America dan Beretta USA, pembuat pistol dinas saat
ini M9 9mm, dalam kompetisi Modular Handgun System atau program MHS.
"Kami
berdua merasa bangga bahwa P320 dipilih oleh Angkatan Darat AS sebagai senjata
pilihan," kata Ron Cohen, CEO dari Sig Sauer, mengatakan dalam sebuah
pernyataan kepada Military.com pada pameran SHOT Show, pameran senjata api
terbesar di dunia yang diadakan di Las Vegas.
"Memenangkan
kontrak ini merupakan testimoni karyawan Sig Sauer atas komitmen mereka untuk
inovasi, kualitas dan pembuatan senjata api yang paling dapat diandalkan di
dunia," tambah Cohen.
Kontrak 10
tahun tersebut mengharuskan Sig untuk memasok AD AS pistol tersebut dalam
ukuran penuh dan versi kompak. Pistol tersebut dapat dilengkapi dengan peredam
suara dan dapat mengakomodasi magazin standar dan extended capacity. Senjata
api itu akan diproduksi di fasilitas perusahaan Sig di New Hampshire.
AD AS
meluncurkan kompetisi XM17 MHS pada akhir Agustus 2015 untuk menggantikan
pistol era Perang Dingin M9 9mm.
"Dengan
memaksimalkan kompetisi penuh dan terbuka pada seluruh mitra industri kami,
kami telah mengoptimalkan kemajuan sektor swasta dalam hal senjata api, amunisi
dan magazin, dan hasil akhirnya akan memastikan sistem senjata yang jelas
unggul untuk pasukan tempur kami," kata Eksekutif Pengadaan AD Steffanie
Easter dalam sebuah jumpa pers.
Salah satu
tujuan utama dari program ini adalah untuk mengadopsi pistol yang menggunakan
peluru yang lebih kuat daripada 9mm yang digunakan saat ini. Militer AS
menggantikan pistol 1911 kaliber .45 dengan pistol M9 pada tahun 1985 dan mulai
menggunakan peluru 9mm NATO pada waktu itu.
Dalam
pernyataan mereka, pihak resmi Angkatan Darat AS dan Sig tidak menyebutkan
kaliber berapa pistol Sig Sauer tersebut. Sig
menyebutkan produk Model P320 sebagai "modular" dan
"adaptable", dengan grip, ukuran dan kaliber yang dapat dipertukarkan
dan dikonversi antara 9mm, .357SIG dan .40 S & W. "Dari kaliber,
hingga ukuran pistol, hingga grip yang cocok untuk penembak, P320 adalah pistol
yang paling mudah beradaptasi yang tersedia saat ini," kata perusahaan
dalam materi promosinya.
Dua
narasumber mengkonfirmasi kepada Military.com Sig menyerahkan kepada
Angkatan Darat AS pistol kaliber .40 dan 9mm untuk dipertimbangkan. Salah satu
sumber mengatakan Angkatan Darat AS akhirnya memilih versi 9mm.
AD AS pada
bulan Desember lalu telah menetapkan dua finalis untuk kompetisi tersebut
yaitu: Sig dan Glock, yang mengajukan model Glock 17 dan Glock 19-nya untuk
dipertimbangkan. Mengingat besarnya kontrak itu, Glock diperkirakan akan
menyanggah keputusan pemberian kontrak tersebut. Keputusan
resmi tersebut secara formal akan mengakhiri 30 tahun pengabdian Beretta M9
sebagai pistol Angkatan Darat AS.
0 comments:
Post a Comment