Pangkalan
Udara (Lanud) Iswahjudi Magetan, Jawa Timur, menambah satu penerbang pesawat
tempur F-16 yakni Lettu Pnb Fulgentius
Dio Prakoso untuk memperkuat pertahanan udara Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
“Yang
bersangkutan telah lulus Konversi ke-8 di Lanud Iswahjudi Magetan selama
setahun. Diharapkan dengan bergabungan Lettu Pnb Dio Prakoso semakin memperkuat
pertahanan udara di tubuh TNI AU Lanud Iswahjudi Magetan,” ujar Komandan Lanud
Iswahjudi Magetan Marsekal Pertama TNI Andyawan MP kepada wartawan, Kamis.
Penerbang
baru F-16 Lettu Pnb Fulgentius Dio Prakoso telah lulus menjalani pendidikan
transisi (konversi) dari penerbang pesawat latih Charlie dan tempur T-50 Golden
Eagle selama satu tahun.
Sesuai data
yang ada, Lettu Pnb Fulgentius Dio Prakoso sebelumnya telah memiliki 127 jam
terbang menjadi pilot di pesawat latih Charlie.
Selain itu,
ia juga telah memiliki 240 jam terbang menjadi pilot pesawat tempur T-50 Golden
Eagle dan 130 jam terbang dengan pesawat tempur F-16.
Dengan
bertambahnya satu penerbang tersebut, kini Skadron Udara 3 TNI AU Lanud
Iswahjudi Magetan telah memiliki 14 penerbang pesawat tempur F-16.
Sebelumnya,
penerbang F-16 di lanud setempat hanya memiliki 13 penerbang. Dan selama
setahun TNI AU hanya berhasil mencetak seorang penerbang F-16 tersebut.
Selain ada
penambahan penerbang baru untuk pesawat tempur F-16, rencananya pertengahan
Maret mendatang, TNI AU Lanud Iswahjudi Magetan juga akan mendapat kekuatan
baru dengan kedatangan lima unit pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat.
Lima unit
pesawat tempur F-16 yang akan datang tersebut merupakan bagian dari program
“Peace Bima Sena II” dalam kontrak FMS LOA ID-D-SAL yang dilakukan Pemerintah
Indonesia dan Amerika Serikat dengan total pesawat tempur F-16 yang diberikan
mencapai 30 unit.
Dengan
kedatangan lima unit pesawat tempur F-16 tersebut nantinya akan semakin
menambah kekuatan militer Indonesia khususnya alutsista TNI AU dalam melindungi
dan mempertahankan NKRI.
Photo:
Lulus Transisi Penerbang F-16 Lettu Pnb Fulgentius Dio Prakoso berjalan setelah
dinyatakan lulus dan resmi menjadi penerbang pesawat tempur pesawat F-16
Fighting Falcon, di hanggar Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa
Timur, Rabu (22/2). Dion resmi menjadi penerbang pesawat tempur pesawat F-16
Fighting Falcon, setelah menjalani pendidikan transisi dari penerbang pesawat
tempur T-50 Golden Eagle selama setahun, dan selama setahun TNI AU hanya
berhasil mencetak seorang penerbang F-16.
0 comments:
Post a Comment