Jagad
senjata perorangan, khususnya Submachine Gun (SMG) untuk TNI kembali bertambah
dengan hadirnya CZ Scorpion Evo 3 lansiran Česká zbrojovka Uherský Brod, asal
Republik Ceko. Senjata kompak berdesain futuristik dengan kaliber 9 x 19 mm ini
terlihat digunakan oleh prajurit Kostrad (Komando Cadangan Strategis Angkatan
Darat) dalam suatu latihan penanganan teror di Mabes TNI.
Apa yang
menarik dari CZ Scorpion Evo 3?. Selain desain yang serba baru, rancangan laras
senjata berbobot 2,77 kg ini dilengkapi picatinny rail dari atas, bawah, dan
kiri serta kanan, menjadikan Scorpion Evo 3 sangat adaptif untuk dipasangi
berbagai akesesoris alat bidik dan alat bantu penembakkan lainnya. Diantara
aksesoris yang mendukung pada senjata ini mencakup opsi pemasangan grip
(pegangan tangan), teropong bidik (sight), senter, dan laser pembidik. Kesemua
aksesoris senjata ini mengacu pada standar Mil-1913.
Skema
pengopersian CZ Scorpion Evo 3 tak berbeda jauh dengan jawara SMG kondang macam
H&K MP5, yakni mengadopsi roller delayed blowback. Pada varian CZ Scorpion
Evo 3 A1 ditawarkan penggunaan pemilihan fire switch, memberikan opsi bagi
gunner untuk menggunakan moda safe, semi automatic, tembakkan tiga putaran, dan
tembakkan penuh (full automatic fire). Lain dari itu, manufaktur juga merilis
varian CZ Scorpion Evo 3 S1, pada varian ini hanya ditawarkan opsi safe dan
semi automatic fire. Varian S1 umumnya ditawarkan untuk pihak Kepolisian.
Pada umumnya
CZ Scorpion Evo 3 dihadirkan dengan opsi popor lipat, ciri khas dari senjata
ini adalah mudah untuk dibongkar pasang. Dibangun dalam konfigurasi yang
ergonomis, saat popor direntangkan senjata punya bentang 670 mm, sementara
dengan popor dilipat panjangnya menjadi 410 mm. Panjang larasnya sendiri hanya
196 mm. Membuktikan sebagai senjata yang ringkas, CZ Scorpion Evo 3 punya lebar
60 mm dan tinggi 262 mm. Dari segi kinerja, CZ Scorpion Evo 3 punya kecepatan
tembak 1.150 peluru per menit, sedangkan kecepatan luncur proyektil-nya 370
meter per detik.
CZ Scorpion
Evo 3 memiliki jangkauan hingga 250 meter bila ditembakkan dari bahu, sementara
jarak jangkau efektifnya 50 meter ketika ditembakkan dalam posisi handheld
dengan popor dilipat. SMG ini ditawarkan dalam dua pilihan magasin,
masing-masing dengan kapasitas 20 peluru dan 30 peluru. Mengikuti jejak senapan
serbu AUG Steyr, CZ Scorpion Evo 3 mengadopsi magasin model transparan dari
bahan polimer, dengan model ini menjadikan gunner dapat memantau langsung sisa
amunisi yang tersedia di magasin.
Sebelum CZ
Scorpion Evo 3, TNI juga telah menggunakan produk CZ, tepatnya senapan serbu
CZ085 Bren kaliber 5,56 x 45 mm yang dioperasikan Kopassus (Komando Pasukan
Khusus) TNI AD dan Kopaska (Komando Pasukan Katak) TNI AL. Bila dirunut ke
sejarahnya, disebutkan basis SMG Skorpion Vz 61, jenis Submachine Gun yang
sempat dioperasikan Detasemen Bravo Paskhas TNI AU.
0 comments:
Post a Comment