Saturday, 10 September 2016

Pentagon Setujui Rencana Pembangunan F-16 Dan F/A-18 Di India


Pentagon telah menyetujui rencana yang di ajukan Boeing dan Lockheed Martin untuk membangun lini produksi jet tempur F/A-18 dan F-16 di India.
Dukungan Pentagon juga mencakup transfer teknologi dan lisensi yang baru-baru ini telah di komunikasikan dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan Manohar Parrikar dan Menteri Pertahanan AS Ash Carter di Washington DC.
Kini keputusan ada pada India apakah akan menerima rencana tersebut serta memilih pesawat apa yang akan diproduksi.
Hindustan Times melaporkan Boeing tertarik untuk memproduksi jet tempur F-18 di India sementara Lockheed Martin akan mengajukan F-16.
Kedua pesawat ini memang terancam akan segera berhenti di produksi karena tidak ada pesanan baru. Jika mereka membuka lini produksi di India, maka otomatis umur produksi akan lebih panjang.
Lockheed Martin menawarkan ke India F-16 Block 70, yang merupakan F-16 terbaru dan paling canggih. F-16 adalah jet tempur generasi keempat yang sudah melanglang bersama 28 negara. Harga satu unit pesawat F-16 satu kursi mencapai sekitar US$70 juta atau sekitar Rp 917 miliar. Pakistan, tetangga sekaligus rival India juga memiliki 80 armada F-16.
Sementara F/A-18 di bangun Boeing dan selama ini di Amerika di gunakan oleh Angkatan Laut dan Marinir dengan berbasis di kapal induk. Jet tempur ini lebih mahal di bandingkan F-16 dengan harga per unit mencapai sekitar US$100 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun.
India memang harus bergegas untuk membangun kekuatan udaranya dengan mengisi skuadron tempur yang menyusut dengan cepat. India membutuhkan 45 skuadron tempur untuk melawan ancaman gabungan dari Pakistan dan China. Saat ini Angkatan Udara India hanya memiliki 33 skuadron dengan masing-masing skuadron memiliki sekitar 18-20 jet.
Laporan sebelumnya telah mengungkapkan keinginan India untuk membeli pesawat tanpa awak Predator yang di produksi oleh General Atomics. India juga mencari untuk membeli drone pengawasan maritime dengan jangkauan tinggi.

0 comments:

Post a Comment