Saturday 28 January 2017

Rusia Mulai Bekerja Tingkatkan Jangkauan BrahMos India


Pada akhir 2016, Menteri Negara Pertahanan India Subhash Bhamre mengumumkan bahwa India dan Rusia sepakat untuk meningkatkan jangkauan rudal BrahMos menjadi sekitar 300 kilometer (185 mil) atau dua kali lipat dari jangkauan saat ini.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyatakan bahwa rudal yang dibangun bersama ini akan ditingkatkan setelah kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan puncak bilateral tingkat tinggi di Goa Oktober lalu.

Kini Rusia mulai bekerja untuk mewujudkan kesepakatan tersebut. “Kami sudah mulai pekerjaan ini, bagian pertama adalah penelitian, dan yang kedua akan implementasi. Seperti biasa, ini akan mengambil waktu dua atau tiga tahun. Rentang akan meningkat secara signifikan,” kata Direktur Jenderal NPO Mashinostroyenia Alexander Leonov kepada wartawan Jumat 27 Januari 2017 dilansir Sputnik News. India direncanakan akan mendapat BrahMos dengan jangkauan lebih panjang ini pada 2019.

India bergabung dengan Missile Technology Control Regime (MTCR) pada tahun 2016, sehingga membuka jalan untuk meningkatkan jangkauan rudalnya. Rusia, telah menjadi anggota sejak tahun 1990-an, tetapi tidak diperbolehkan memasok rudal dengan jangkauan lebih dari 300 kilometer dan dengan muatan lebih dari 500 kilogram ke India di bawah larangan MTCR.

Rudal BrahMos didasarkan pada rudal jelajah P-800 Oniks (Yakhont) Rusia dan diproduksi bersama oleh NPO Mashinostroyenia dan Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO). Rudal ini dapat diluncurkan dari kapal, termasuk kapal selam, serta pesawat dan peluncur berbasis darat. Rudal dua tahap ini dipersenjatai dengan hulu ledak 200 dan 300 kilogram.

0 comments:

Post a Comment