Thursday 26 January 2017

Taiwan Kembangkan Jet Tempur Generasi 4++ untuk Lawan China


Republik China (Taiwan) akan mengembangkan pesawat tempur dalam negeri kedua yang akan menjadi pesawat tempur generasi 4++ dengan karakteristik stealth dan avionik canggih.

Menteri Pertahanan Nasional Feng Shih-kuan Taiwan mengatakan penelitian dan pengembangan untuk pembangunan jet tempur baru adalah prioritas utama bagi Presiden Tsai Ing-wen, yang telah berkomitmen untuk memberikan sumber daya besar guna modernisasi dan penguatan Angkatan Bersenjata Republik China untuk menghadapi ancaman oleh China.

Sebagaimana dilaporkan Yibada News Rabu 25 Januari 2017, pesawat tempur baru akan didukung oleh mesin TFE-1042-1070 yang diinstal pada AIDC F-CK-1 Ching-kuo, pesawat tempur pertama yang dibangun Taiwan.

Angkatan Udara AS mendefinisikan karakteristik utama dari Generasi 4++ salah satunya adalah penggunaan radar active electronically scaned array (AESA), pengurangan radar cross section atau teknologi siluman dan supercruise yakni kemampuan untuk mencapai kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner. Beberapa pesawat tempur yang bisa dimasukkan dalam generasi ini adalah F-15E Strike Eagle, Su-35 Flanker-E, Eurofighter Typhoon dan Rafale.

Institut Sains dan Teknologi National Chung-Shan akan bertanggung jawab untuk pengembangan jet tempur baru ini. Institut ini telah mengawasi pengembangan jet tempur baru sejak awal tahun ini.

Angkatan Udara Taiwan belum mengungkapkan nama dari jet tempur baru dan spesifikasinya. Yang jelas, pesawat tempur ini tidak akan menjadi pesawat tempur siluman generasi kelima karena Taiwan tidak memiliki kemampuan teknologi dan industri untuk mengembangkan dan membangunnya.


Namun Taiwan memiliki pengalaman yang signifikan dalam membangun pesawat tempur generasi keempat sendiri yakni F-CK-1 yang saat ini terdapat 130 pesawat dalam status operasional F-CK-1 melakukan penerbangan pertama pada tahun 1989 dan disampaikan ke Angkatan Udara Taiwan pada Januari 1994 dan mulai beroperasi pada tahun 1997. Semua pesawat yang berjumlah 130 yang diproduksi pada tahun 1999.



Taiwan dipaksa untuk memulai pembangunan pesawat ini setelah Amerika Serikat menolak untuk menjual F-20 Tigershark dan F-16 Fighting Falcon ke Taiwan menyusul tekanan diplomatik dari China. F-CK-1dirancang dan dibangun oleh Aerospace Industrial Development Corporation (AIDC) yang berbasis di Taichung.

0 comments:

Post a Comment