Angkatan Udara Cina akan segera
menerima 4 unit pertama Su-35 dari total 24 unit yang dipesan dari Rusia.
Demikian pernyataan gubernur Khabarovsk Krai dalam pidato pembukaan pabrik
produksi baru pada 15 September 2016.
Dalam periode 2016-2018 pabrik pesawat Komsomolks Amur akan menyerahkan 24 pesawat tempur Su-35 untuk Cina.
Dalam periode 2016-2018 pabrik pesawat Komsomolks Amur akan menyerahkan 24 pesawat tempur Su-35 untuk Cina.
Pemerintah Cina pertama kali
menunjukan ketertarikan terhadap pesawat Su-35 sejak 2008 kemudian disusul negosiasi pembelian sejak 2011. Kesepakatan awal
berhasil dicapai tahun 2012 dan akhirnya kontrak pembelian ditandatangani bulan
November 2015.
Su-35 (Kode NATO "Flanker-E)
adalah pesawat tempur generasi 4++ bermesin ganda, berkemampuan manuver tinggi dengan
peran multirole tersebut Menggunakan 2 mesin turbofan AL-117S. Kemampuan mesin turbofan tersebut
itulah yang menjadi alasan ketertarikan Cina membelli Su-35.
Awalnya Cina hanya ingin membeli
mesinnya saja namun Rusia menolak menjual hanya mesin saja hingga akhirnya Cina
terpaksa harus membeli sekaligus dengan pesawatnya.Ketertarikan terhadap mesin Su-35
ini dikarenakan Cina masih belum berhasil membuat mesin untuk prototype pesawat
tempur generasi ke-5 buatan lokal mereka yaitu Chengdu J-20.
Menurut gubernur Khabarovsk Krai,
mesin paling mutahkhir yang dimiliki Cina adalah tipe WS-10 yang dalam berbagai
pengujian tidak bisa memberikan performa yang diinginkan.
Hingga saat ini 2 prototype
pesawat tempur generasi ke-5 Cina yaitu Chengdu J-20 dan Shenyang J-31 masih
menggunakan mesin jet lama buatan Rusia yaitu Saturn AL-31 dan Klimov RD-93.
Industri dirgantara Cina sedang
berusaha keras untuk bisa membuat mesin turbofan dengan performa tinggi. Di
bulan Agustus 2016, Beijing mengumumkan rencana untuk mendirikan perusahaan
negara yang khusus membuat mesin pesawat untuk percepatan pengembangan mesin
baru untuk pesawat tempur mereka.
Saat ini Cina sedang
mengembangkan mesin turbofan WS-13 yang sebenarnya merupakan versi lokal/copy
dari mesin turbofan buatan Rusia Klimov RD-33.
Pembelian Su-35 yang menggunakan
mesin turbofan AL-117S merupakan langkah strategis untuk industri dirgantara
Cina karena kemungkinan besar teknologi mesin Su-35 tersebut akan di copy dengan
cara reverse-engineering.
0 comments:
Post a Comment