Saturday, 17 September 2016

Colin Powell : Israel Punya 200 Bom Nuklir Untuk Target Iran,, AS Malah Bungkam Dan Tak Jatuhkan Sanksi Apapun Kepada Israel


Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Colin Powell mengungkap bahwa Israel memiliki 200 bom nuklir yang semuanya ditargetkan pada Teheran, sehingga Iran tidak akan berani menggunakan atau membuat satu pun bom nuklir. Meski demikian, Pentagon AS diam dan tidak menjatuhkan sanksi pada Israel seperti yang dilakukan terhadap Iran dan Korea Utara (Korut).
Pengakuan Powell itu muncul dalam dokumen e-mail-nya yang ditulis tahun 2015. Dokumen itu bocor setelah e-mail Powell diretas hacker yang diduga berasal dari Rusia.
Situs whistleblower DCLeaks telah mem-posting bocoran dokumen e-mail Powell sejak hari Rabu lalu. Powell melalui juru bicaranya, Peggy Cifrino, menegaskan bahwa e-mail yang diretas otentik atau asli.
Surat Powell ini ditulis beberapa saat setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pidato berapi-api di depan Kongres AS, di mana dia mengecam kesepakatan nuklir Iran dan enam negara kekuatan dunia. Kesepakatan itu dicapai bulan Juli 2015, di mana Iran bersedia mengekang program nuklirnya dengan imbalan sanksi atau embargo terhadap Iran dicabut.
Departemen Luar Negeri AS bungkam saat dimintai konfirmasi oleh wartawan Russia Today, Caleb Maupin, perihal pengakuan Powell, yang dilansir semalam (16/9/2016). Pentagon melalui juru bicaranya, John Kirby, juga bungkam. Kirby menolak menjawab apakah AS harus menjatuhkan sanksi kepada Israel seperti yang dilakukan terhadap Iran dan Korut.
Jika AS bersikap adil, semestinya Israel juga dijatuhi sanksi seperti Iran dan Korut karena negara Yahudi itu diduga melakukan pelanggaran. Yakni, Israel bukan negara Non-Proliferation Treaty (NPT) nuklir (bukan penandatangan perjanjian proliferasi nuklir).

Laporan Israel memiliki bom nuklir sebenarnya juga pernah diungkap Federasi Ilmuwan Amerika dalam laporannya tahun 2014. Laporan itu menyebut Israel memiliki 80 hingga 400 bom nuklir, meski penulis laporan meyakini angka akuratnya mendekati 80 bom nuklir.

0 comments:

Post a Comment