Pasukan pemberontak
Houthi berhasil merebut ibu kota Yaman, Sanaa dari tangan tentara pemerintah.
Sejumlah kantor pemerintahan termasuk Istana Kepresidenan jatuh ke kelompok milisi Syiah ini.
Kondisi ini membuat pemerintah Arab Saudi turun tangan. Negara Petro Dollar itu langsung mengerahkan 150 ribu infantri ke perbatasan, dan 100
jet tempur untuk menggempur posisi pasukan pemberontak di Sanaa dan daerah
sekitarnya.
Berdasarkan analisa intelijen, kemampuan Houthi dalam merebut kota Sanaa tak
lepas dari pengaruh Iran. Pasukan ini disebut-sebut sebagai pasukan boneka
Negeri Para Mullah tersebut, hingga saat ini Iran belum mengambil sikap atas serangan yang
di lakukan Arab Saudi atau menyatakan terlibat dalam perang tersebut. Namun,
sejumlah pihak menduga negara yang di pimpin Hassan Rouhani tak akan tinggal
diam.
Dari catatan globalfirepower.com, kekuatan
balatentara Republik Islam Iran sendiri mencapai 545.000 personel. Namun,
jumlah pasukan cadangan negara ini mencapai 1.800.000 orang, yang sebagian
besar di antaranya merupakan bagian dari Garda Revolusi Iran.
Jumlah tank yang di miliki Iran sendiri di perkirakan mencapai 1.658 unit
lebih. Di mana sebagian besar merupakan tank buatan dalam negeri, yakni
Zulfiqar. Tank yang di produksi sejak 1993 ini telah memiliki tiga varian, dan
merupakan hasil pengembangan dari tank T-72 milik Soviet serta M48 and M60 buatan AS.
Hingga saat ini, Iran juga masih mengoperasikan sejumlah tank yang sudah mulai termakan usia akibat embargo ekonomi PBB. Tank-tank tersebut antara lain T-72S, M-60A1s, T-62, Chieftain Mk 3/Mk 5 MBTs, T-54/T-55/Type 59, dan 150 M-47/M-48s. Sedangkan jumlah ranpur lapis baja sebanyak 1.315 unit, dan 2.078 unit artileri medan.
Untuk heli tempur, Iran mengoperasikan AH-1J Sea Cobra. Heli jenis ini di perkirakan
berjumlah 50 unit dari sebelumnya mencapai 202. Untuk melengkapi kekuatannya,
Iran membuat sendiri heli tempur yang di beri nama Panha 2091, yang merupakan
perbaikan dari AH-1J.
Sementara, Angkatan Udara Iran masih mengoperasikan sejumlah jet tempur yang
jumlahnya di perkirakan mencapai 256 unit. Sebagian besar di antaranya sudah
mulai termakan usia, namun di klaim masih dapat di terbangkan. Jet tempur itu
antara lain F-14 Tomcat, MiG-29 Fulcrum, Dassault Mirage F1, Chengdu F-7, F-4 Phantom II, dan F-5 Tiger II.
Iran juga memiliki dua jenis pesawat Sukhoi, yakni Su-24 dan Su-25 yang
seluruhnya hasil pampasan perang dari Irak. Dari deretan pesawat itu, Iran juga
memiliki sebuah jet tempur buatan lokal, yakni HESA Saeqeh dan HESA Azarakhsh.
Sedangkan armada laut Iran sendiri cukup minim. Negeri Para Mullah ini hanya
memiliki enam unit kapal Fregat, tiga kapal korvet serta ratusan jenis kapal
kecil. Meski begitu, jumlah kapal selam AL Iran mencapai 32 unit.
Iran juga di percaya memiliki beberapa rudal nuklir yang efektif di gunakan
untuk menghantam target antarnegara. Secara keseluruhan, kekuatan Singa Persia
ini memang tak bisa di anggap enteng.
pesawat mock up kok alutsista, iran tu negara majusi
ReplyDelete