Thursday, 15 September 2016

Sukhoi Su-33, Pesawat Tempur Andalan Rusia Di Kapal Induk


Su-33 merupakan pesawat tempur berbasis kapal induk yang lepas landas dan mendarat secara konvensional atau conventional take-off and landing (CTOL). Pesawat Su-33, NATO menyebutnya Flanker D merupakan turunan dari Su-27 yang terkenal. Awalnya versi kapal induk ini di kenal dengan sebutan Su-27K, tetapi setelah di desain ulang menjadi Su-33. Flanker D pertama kali terbang, pada Mei 1985, dan resmi masuk layanan Angkatan Laut Rusia, pada 1994.

Pesawat tempur Su-33 akan menjadi sayap kapal induk Admiral Kuznetsov, satu-satunya kapal induk yang di miliki Rusia. Su-33 memiliki airframe yang lebih kuat di banding Sukhoi lain yang lepas landas dan mendarat di darat. Pesawat ini juga anti korosi, memiliki kait penangkap kabel saat mendarat, mesin lebih bertenaga, dan sayap dapat di tekuk untuk kemudahan penyimpanan. 


Pesawat tempur Su-33 merupakan keluarga Su-27 pertama yang di lengkapi dengan canard atau sayap kecil di depan. Canard berguna untuk mengurangi jarak lepas landas dan pendaratan, serta meningkatkan kemampuan manuver. Pesawat ini juga dapat melakukan pengisian bahan bakar di udara untuk menambah jangkauan terbang.

Flanker D atau Su-33 di lengkapi dengan sistem kontrol dan peringatan dini untuk mendeteksi, melacak, dan mengenali sepuluh target di udara dan di darat. Pesawat ini juga memiliki sistem navigasi jarak jauh untuk menentukan lokasi tempur berdasarkan sinyal yang di kirim oleh stasiun di darat.

Su-33 di bekali persenjataan meriam 30 mm Gsh-30-1 dan memiliki 12 hardpoints atau cantolan senjata untuk membawa rudal udara ke udara R-27R1(ER1), R-27T1(ET1), dan R-73E. roket tidak dipandu S-8KOM, S-8OM, S-8BM S-13T, S-13OF, dan S-25-OFM-PU, rudal di pandu Kh-25MP, Kh-31, dan Kh-41, bom cluster RBK-500, dan electronic counter measure pods.

Pesawat Su-33 menggunakan dua mesin turbofan AL-31F yang dapat beroperasi di bawah kondisi ekstrim. Mesin produksi NPO Saturn ini membuat pesawat dapat melesat hingga kecepatan 2,17 mach atau 2.300 km/jam dengan kemampuan memanjat 325 m/detik. Flanker D memiliki jangkauan terbangsejauh 3.000 km dengan ketinggian maksimum 17.000 m atau 17 km.

0 comments:

Post a Comment