Saat ini Armada tempur TNI AL sudah banyak melaksanakan pembaharuan dari jenis Kapal Cepat Rudal, Kapal perang Light Frigate, Helikopter serta penambahannya. tapi ada satuan yang seakan terlupa karena tertutup gegap gempitanya kedatangan kapal tempur berpeluru kendali, satuan tersebut adalah Satuan Kapal Pemburu Ranjau/Penyapu Ranjau.
TNI AL mengoperasikan 2 unit kapal pemburu ranjau dan 9 unit
penyapu Ranjau, untuk waktu tidak lama lagi TNI AL akan mengakuisisi 2 unit kapal pemburu ranjau menggantikan
unit yang sudah ada, kandidat kuat pengganti adalah kapal pemburu ranjau kelas
KOSTER CLASS MCMV 47 Buatan SAAB, Kockums, Swedia. Kapal ini tidak hanya
berperan sebagai pemburu tapi juga Command
And Control Platform bagi Unmaned
Influence Sweep Drones atau Towing A
Mechanical Sweep Mine.
Karena statusnya sebagai Multi Purpose Vessel, ada peran tambahan
guna misi Anti Kapal Selam ( AKS ), Koster berisi peralatan canggih Mine sonar and
Hunting sonar sistim dengan kombinasi Hull
Mounted Sonar ( HMS ) dan Propelled
Variable Depth Sonar yang biasa disebut Remotely
Operated Vehicle Sonar ( ROV-S ), untuk sensor terdiri Underwater Positiong Sistem, Mine
Disposal Sistem, Mine Disposal Vehicle, Mecanical Minesweept, Hiperbarik
Chamber For Provision Mine Clearance Divers, dengan adanya Hiperbarik
Chambers Kapal ini juga mendukung untuk misi penyelaman dan SAR.
Kapal di buat dari bahan Glass Reinforce Plastic, sehingga mengurangi pengaruh terhadap Ranjau, termasuk di lengkapi proteksi bahaya NUBIKA. Untuk persenjataan kapal ini di lengkapi Kanon utama BOFORS 40 mm, ranjau laut dan bom laut Anti Kapal Selam.
0 comments:
Post a Comment