Tuesday 28 February 2017

China Butuh 5-6 Kapal Induk


China sedang membangun kapal induk ketiga yang dipastikan akan bergaya Amerika. Kapal induk ini akan digunakan untuk membentengi Laut China Selatan yang diklaim Beijing dan menjadi kekuatan penting untuk mendominasi Samudera Hindia. Ahli China mengatakan Beijing membutuhkan antara 5-6 kapal induk.

Kapal induk kedua dibangun dengan model sama seperti Liaoning, kapal induk yang dibeli dari Ukraina dan dibangun era Soviet. Kapal ini akan menggunakan ski jump dengan penambahan sejumlah teknologi baru dan direncanakan akan masuk ke layanan pada 2020.

Sedangkan kapal induk ketiga, sebagamana dilaporkan Global Times Senin 27 Februari 2017 mulai dibangun di Shanghai dan menggunakan model Amerika Serikat yang menggunakan sistem peluncur catapult.

Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan China, kapal induk kedua yang dikenal sebagai Type 001A sedang dibangun di timur laut pelabuhan Dalian. Kapal ini diperkirakan akan memiliki bobot 50.000 ton.

Global Times mengutip Li Jie, seorang ahli militer angkatan laut mengatakan China akan menerapkan teknoloi peluncuran ketapel pada kapal induk Type 002 yang sedang dibangun di Shanghai.  “Dengan kata lain, 002 sama sekali berbeda dari Liaoning (001) dan 001A, dan itu akan terlihat seperti kapal induk AS daripada satu Rusia,” tambah Li.

Sebagian besar kapal induk canggih menggunakan Electromagnetic Catapult System  (EML), untuk meluncurkan  jet tempur, namun China juga menguji ketapel uap, kata Li.

“Untuk melindungi wilayah China dan kepentingan luar negeri, China membutuhkan dua kelompok tempur kapal induk  di Samudera Pasifik Barat dan dua di Samudera Hindia. Jadi kita perlu setidaknya 5-6 kapal induk,”kata Yin Zhuo, seorang peneliti senior di PLA Navy Equipment Research Centre.

Media China telah sering menyoroti pembangunan kapal induk sebagai upaya untuk meyaingi kapal induk Amerika yang dikerahkan di Laut China Selatan.


Angkatan Laut Amerika Serikat pada Minggu mengumumkan bahwa kelompok tempur kapal induk mereka telah memulai operasi rutin di Laut China Selatan.

0 comments:

Post a Comment