Sunday 19 February 2017

Kekuatan Militer China Kian Mendekati Imbang Dengan Barat


Sebuah laporan dari International Institute for Strategic Studies (IISS) menyebutkan China telah mencapai keadaan di mana kekuatan mereka sudah hampir dekat dengan kekuataan Barat.

Lembaga yangn berbasis di London  dan  sebuah think tank yang melacak pengeluaran militer dan tren di seluruh dunia ini dalam laporannya 2017 mengatakan kekuatan udara China “tampaknya mencapai  kedekatan paritas dengan Barat.”Ditambahkan  drone buatan China telah terlihat di Nigeria dan Arab Saudi.

Menurut Deutsches Welle, Direktur IISS John Chapman mengatakan dominasi militer Barat tidak lagi dapat diterima begitu saja.

Selama abad ke-20, China dikenal sebagai kekuatan militer peringkat menengah. Meskipun memiliki sumber daya manusia besar, China kekurangan source ekonomi dan teknologi untuk membuat militer yang modern. Negara ini mengandalkan kombinasi pasukan militer berteknologi rendah dan senjata nuklir untuk pertahanan.

Selama tiga dekade terakhir, ekonomi China telah meroket hingga mampu menyediakan anggaran besar untuk  pertahanan yang terus meningkat sejak tahun 1990 hingga sekarang meningkat  lebih dari sepuluh kali lipat.

Embargo  senjata Barat yang diberlakukan  setelah tragedei Tiananmen Square 1989  memaksa China untuk melakukan pengembangan senjata sendiri meski dengan  bantuan teknologi yang dicuri dari Barat dan negara-negara lain seperti Israel dan Rusia.

Menurut IISS, China telah menghabiskan sekitar US$145 miliar pada pertahanan, meskipun jumlah sebenarnya masih rahasia dan diperkirakan hampir pasti melebihi $200 miliar.

Sebagai perbandingan, AS sekarang menghabiskan US$604,5 miliar  pada pertahanan dan Rusia menghabiskan hanya US$ 58,9 miliar.

Namun IISS mengakui di beberapa sektor China menghadapi masalah. China telah mencoba untuk mengembangkan mesin performa tinggi untuk jet tempur generasi kelima, tetapi sejauh ini gagal.


China juga baru  memiliki satu kapal induk dibanding  11 milik Angkatan Laut AS, dan China juga masih kekurangan dalam pesawat peringatan dini dan tanker udara. Tetapi langkah yang dilakukan telah membawa China tipis berada di belakang Barat.

0 comments:

Post a Comment