TSM-Amerika Serikat (AS) menunda
pengiriman dua pesawat pengebom (bomber) supersonik B-1B Lancer ke Korea Selatan (Korsel). Pengiriman pesawat
B-1B sebagai komitmen melindungi sekutu AS itu di tunda karena cuaca tidak
menguntungkan.
Demikian di sampaikan pihak US
Force Korea (USFK) pada hari Senin (12/9/2016). Menurut USFK, dua pesawat B-1B
Lancer dijadwalkan untuk terbang di atas langit Korsel pada hari ini sekitar
pukul 10.00 waktu Seoul dengan di apit rombongan pesawat F-15K dan jet tempur
F-16 AS.
”Karena kondisi cuaca buruk,
keterlibatan di Pangkalan Udara Osan yang di jadwalkan untuk hari ini telah di tunda.
Informasi lebih lanjut tentang penerbangan akan segera tersedia," kata
juru bicara USFK Christopher Bush dalam sebuah pernyataan di sebuah pangkalan
udara di Pyeongtaek, 70 kilometer sebelah selatan Seoul.
Pada hari Jumat, Korea Utara
(Korut) menguji coba senjata nuklir untuk kelima kalinya yang menuai protes
sejumlah negara. AS sebelumnya telah mengambil serangkaian tindakan pencegahan
militer untuk mengatasi provokasi dari Korut.
Pada tanggal 10 Januari 2016 lalu
atau empat hari setelah Korut melakukan uji coba nuklir keempat, AS mengirim
pesawat bomber strategis B-52 Stratofortress ke pangkalan udara Osan untuk
unjuk kekuatan. Pesawat pengebom ini dapat di persenjatai dengan rudal nuklir
dan bom "bunker buster" yang di klaim mampu menghancurkan fasilitas
bawah tanah Korut.
”Tindakan-tindakan provokatif
mengguncang Semenanjung Korea dan wilayah (Indo-Asia-Pasifik). Aliansi ini
mengambil langkah-langkah setiap hari untuk mempertahankan Republik Korea
(Korsel) dan kami selalu mempertahankan kesiagaan tinggi,” lanjut Bush, seperti
di kutip Yonhap.
0 comments:
Post a Comment