Tuesday, 29 November 2016

Bertemu Di Brussels, Menlu RI-UE Bahas Situasi Di Myanmar


Situasi di Myanmar dan juga Timur Tengah menjadi salah satu fokus utama pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dan Kepala Hubungan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Federica Mogherini. Keduanya bertemu di kantor UE di Brussels, Belgia.

Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima pada Selasa (29/11/2016), dalam pembicaraan itu keduanya setuju berbagi tantangan regional dan global yang dihadapi membutuhkan kerja sama yang lebih erat dan penanganan yang inovatif.

"Kami harapkan pertemuan komite bersama akan dapat mengindentifikasi ruang kerja sama baru Indonesia-UE, baik secara bilateral, regional, dan multilateral," kata Retno. 

Selain membahas mengenai situasi di Myanmar dan Timur Tengah, keduanya juga membahas mengenai isu bilateral antara kedua sisi. Retno menyatakan pentingnya untuk dapat mempercepat proses perundingan Indonesia-UE comprehensive economic partnership agreement (IEU CEPA). Dia menekankan, IEU CEPA akan membuka kesempatan yang lebih luas, tidak saja bagi peningkatan perdagangan dan investasi, namun juga dalam meningkatkan kerja sama pembangunan, khususnya pembangunan kapasitas masyarakat Indonesia-UE.

Sejak disepakatinya scoping paper IEU CEPA pada April 2016, perundingan pertama IEU-CEPA telah dilakukan, yang menyepakati arsitektur perundingan, seperti format Working Group dan Sub-Working Group, dalam putaran perundingan CEPA.

"Indonesia menyambut baik putaran kedua negosiasi yang akan membahas substansi IEU CEPA pada awal 2017 di Indonesia," ujar Retno.

0 comments:

Post a Comment