Rheinmetall resmi mengirim simulator LEOPARD 2A4 RI untuk
Angkatan Bersenjata Indonesia pada tanggal 17 Maret 2016. Pada bulan April,
pelatih dari TNI AD sudah dilatih di Sekolah Angkatan Darat Bandung untuk
menggunakan teknologi simulasi modern.
Kontrak Militer Indonesia dengan Rheinmetall dilakukan pada
bulan Mei 2014 untuk memasok state-of-the-art simulation technology yang
digunakan untuk melatih korps lapis baja TNI AD. Dalam order senilai beberapa
juta euro ini, unit Simulasi dan Pelatihan dari Rheinmetall Defence
Electronics, mengembangkan dan membangun simulator pengendara dan balistik
untuk melatih kru LEOPARD 2 Indonesia.
LEOPARD Gunnery Skills Trainer (LGST) and Driver Training Simulator
(DTS) adalah sistem yang dirancang khusus untuk pelatihan kru LEOPARD 2A4,
terutama untuk komandan, penembak dan pengendara.
Dalam mengembangkan simulator ini, Rheinmetall menggunakan
teknologi TacSi yang canggih. Menjadi salah satu kontraktor pertahanan
terkemuka di dunia, Rheinmetall memilki keahlian dalam membangun LEOPARD 2 dan
mempunyai keterampilan simulasi yang luar biasa, yang kemudian menggabungkan
keduanya dengan teknologi gaming yang serius. Dengan demikian, sistem simulasi
Rheinmetall menyatukan kekuatan visualisasi mesin permainan dan kemampuan
produksi dengan ketelitian tinggi pada simulator yang dibangun.
Sebuah keuntungan lebih lanjut dari sistem Rheinmetall
antara lain: beberapa simulator dapat dihubungkan bersama-sama untuk
memungkinkan pelatihan taktis di peleton dan tingkat yang lebih tinggi.
0 comments:
Post a Comment