Rusia
memprotes rencana militer Ukraina untuk menembakkan rudal di atas
wilayah perairan Crimea di Laut Hitam. Rusia menyebut Ukraina memutuskan
rencananya tersebut secara sepihak. Badan
Federal Rusia untuk Transportasi Udara (Rosaviatsiya) dalam sebuah pernyataan
mengatakan Ukraina berniat melakukan latihan menembakan rudal di wilayah udara
Rusia dekat Crimea.
"Dalam
pelanggaran semua perjanjian internasional, Ukraina secara sepihak memutuskan
untuk mengadakan latihan menembakan rudal di wilayah udara negara Rusia, dekat
Simferopol," kata Rosaviatsia seperti dikutip dari Sputniknews, Sabtu
(26/11/2016).
Menurut
Rusia, latihan menembakkan rudal tersebut akan berlangsung pada 1-2 Desember
pukul 08.00-18.00 waktu setempat. Mereka akan memperpanjang latihan ke wilayah
udara sipil Rusia dan merupakan ancaman terhadap keselamatan penerbangan.
Kementerian
Pertahanan Rusia secara spesifik menduga latihan tersebut akan diadakan di
sebelah barat pantai semenanjung Crimea. Latihan ini disebut latihan ilegal dan
memanggil atase pertahanan Ukraina untuk menyerahkan nota protes.
Sebuah
peringatan juga telah diajukan oleh Rosaviatsia melalui juru bicaranya, Sergei
Izvolsky. Izvolsky mengatakan keputusan sepihak Kiev melanggar prinsip-prinsip
dasar penerbangan sipil yang memerlukan koordinasi sebelumnya dan penutupan
wilayah udara dengan negara-negara yang berbatasan.
Sementara
itu staf juru bicara Ukraina Vladyslav Selezniov dan otoritas penerbangan
nasional Ukraerorukh menolak untuk mengomentari latihan perang yang akan datang
tersebut.
0 comments:
Post a Comment