Iran tengah mempertimbangkan untuk memiliki pangkalan angkatan laut (AL) di Yaman dan Suriah. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Mohammad Hossein Bagheri.
"Mungkin di beberapa titik kita akan membutuhkan basis di pantai Yaman dan Suriah. Memiliki pangkalan angkatan laut jarak jauh sama dengan memiliki tenaga nuklir. Hal ini sepuluh kali lebih penting dan menciptakan pencegahan," kata Bagheri seperti dikutip dari ABC News, Minggu (27/11/2016).
Bagheri menambahkan bahwa pengaturan platform angkatan laut di lepas pantai negara-negara tersebut membutuhkan infrastruktur terlebih dahulu. Ia mengatakan Iran mempunyai kemampuan mengatur platform permanen untuk keperluan militer di Teluk Persia dan di tempat lain.
"Ketika dua pertiga dari populasi dunia tinggal di dekat pantai dan ekonomi dunia bergantung pada laut, kita harus mengambil langkah-langkah. Meskipun ada kebutuhan untuk waktu untuk ini," kata Bagheri.
Ini adalah pertama kalinya seorang pejabat militer Iran berbicara mendirikan pangkalan angkatan laut di negara lain di kawasan itu. Tidak ada negara di Timur Tengah memiliki pangkalan angkatan laut resmi di negara lain di kawasan itu.
Kapal perang Iran secara teratur mengunjungi pelabuhan negara sahabat, termasuk kunjungan ke pelabuhan Durban, Afrika Selatan. Iran memiliki puluhan kapal perang dan kelas perusak dan kapal selam Kilo kelas. Irak juga memiliki ratusan kapal cepat, empat di antaranya sempat terlibat insiden dengan sebuah kapal perang AS awal tahun ini.
0 comments:
Post a Comment