Drone bawah
air yang dipersenjatai dengan rudal telah menjadi fase baru dari perang modern
dengan memanfaatkan robot untuk berpatroli di bawah air. Pentagon
terus mencari upaya untuk menyebarkan teknologi baru ini meskipun kondisi yang
keras akan sangat menantang untuk dipecahkan termasuk korosi dari air laut,
tekanan air dan kesulitan komunikasi.
Pemikiran di
balik fokus pada bawah air karena laut tidak ubahnya seperti daratan yang telah menjadi pusat
konflik akibat klaim tumpang tindih dari banyak Negara. Rencana
Pentagon juga akan mencakup apa yang seorang pejabat Angkatan Laut sebut "Eisenhower highway network atau jaringan Eisenhower" dimana kapal induk akan
menjadi tempat pemberhentian drone bawah laut untuk mengisi ulang daya setelah
berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun berada di bawah air.
Corsicana
Daily Sun melaporkan Minggu 26 November 2016, Angkatan Laut AS sedang menguji
sistem baru yang dirancang untuk memetakan dasar laut, mencari ranjau, mencari
kapal selam dan melancarkan serangan. Militer kini telah memamerkan kapal
selam tak berawak Boeing Echo Voyager sepanjang 51 kaki.
Penulis
laporan berjudul Emerging Era Undersea Warfare, Bryan Clark, mengatakan kepada
The Daily Star tujuannya adalah untuk memiliki kendaraan bawah air tak berawak
yang dikirimkan dari kapal selam yang akan bertindak seperti kapal induk.
"Pentagon
merasa AS memiliki posisi yang baik untuk melakukan perang bawah air dan peperangan
anti-kapal selam yang lebih baik daripada negara lain," katanya.
Kemampuan
ini menjadi sangat menentukan karena sejumlah Negara telah mampu untuk melawan
kekuatan Amerika di permukaan. Jadi di masa depan, Amerika akan sangat
bergantung pada kekuatan bawah air.
Sementara
negara-negara lain seperti Rusia juga telah mengembangkan teknologi serupa.
Bahkan beberapa waktu silam, sebuah dokumen bocor (atau sengaja dibocorkan)
tentang Program yang dikenal sebagai Status-6. Program ini
merupakan pembangunan kapal selam tanpa awak yang membawa muatan nuklir. Kapal
selam ini direncanakan untuk diluncurkan dan menghancurkan kawasan pantai musuh
hingga menimbulkan kerusakan yang sangat mengerikan.
0 comments:
Post a Comment