Hasil uji tembak SPR2 dan SPR3 Pindad di Amman Yordania
Pemerintah
Yordania menindak lanjuti rencana kerja sama dengan PT Pindad melalui pertemuan
antara perusahaan BUMN tersebut dengan pemimpin Biro Rancangan dan Pembangunan
King Abdullah II atau King Abdullah II Design and Development Bureau (KADDB)
pada 28 November di Amman.
Keterangan
dari Kedutaan Besar Indonesia di Amman, Yordania yang diterima di Jakarta, Rabu
menyebutkan Dirut PT Pindad, Abraham Mose telah bertemu dengan Pemimpin
Eksekutif (CEO) KADDB, Kolonel Ghazi Magableh guna membahas lebih lanjut rencana
kerja sama yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sudah
saatnya rencana kerja sama antara dua negara sahabat, Indonesia dan Yordania
dalam industri pertahanan dan keamanan segera diwujudkan,” tegas Abraham Mose. Sebelumnya,
rencana kerja sama tersebut disampaikan oleh Ketua KADDB Brigjen Atef Al Tal
setelah melihat secara langsung produk-produk unggulan PT Pindad yang
dipamerkan pada pameran industri pertahanan dan keamanan Sofex ke-11 pada Mei
2016 di Amman.
Pada pameran
tersebut PT Pindad memamerkan Senapan Serbu 2 (SS2 V4 HB & SS2V5 Comando),
pistol G2 Elite dan G2 Combat, senapan sniper (SPR2 dan SPR3), dan senapan anti
teror PM2. PT Pindad
juga memajang beberapa model produk kendaraan taktis andalannya yakni panser
anoa, kendaraan taktis komodo, dan “tank boat” atau kapal tank. Selain itu,
PT Pindad juga melakukan uji coba senjata dan amunisi di Pusat Pelatihan
Operasi Khusus atau King Abdullah II Special OperationTraining Center (KASOTC).
Sementara
itu, Duta Besar Indonesia untuk Yordania, Teguh Wardoyo mengatakan “Partisipasi
PT Pindad pada pameran industri pertahanan dan keamanan Sofex 2016 yang
diselenggarakan di Amman, Yordania, bulan Mei lalu menjadi pembuka jalan bagi
terciptanya kerja sama yang lebih konkret antara Indonesia dan Yordania,
khususnya antara PT Pindad dan KADDB,” ujar Dubes Teguh Wardoyo.
Kolonel
Ghazi Magableh mengatakan “KADDB mempunyai beberapa keunggulan dalam
produk-produk yang dihasilkan, demikian pula produk PT Pindad yang juga
memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh produk KADDB. Untuk itu,
sinergi antara kedua belah pihak diharapkan dapat saling melengkapi guna
memenuhi kebutuhan pasar industri pertahanan dan keamanan baik dikawasan Asia,
Timur Tengah, Afrika maupun kawasan lainnya,” imbuhnya.
Guna segera
mewujudkan kerja sama saling menguntungkan antara kedua belah pihak, Abraham
Mose mengundang KADDB melakukan kunjungan ke Indonesia guna melihat secara
langsung produk-produk PT Pindad sekaligus melakukan uji coba senjata-senjata
unggulan dan kendaraan-kendaraan taktis yang diproduksi perusahaan tersebut.
PT Pindad
dan KADDB tengah menyusun kerja sama yang saling menguntungkan tersebut dalam
dokumen nota kesepahaman, dan apabila memungkinkan akan ditandatangani pada
pameran industri pertahanan dan keamanan IDEX yang akan diselenggarakan di Abu
Dhabi pada Februari 2017.
KADDB yang
didirikan pada tahun 1999 merupakan Badan Usaha Milik Negara yang independen
dalam Angkatan Bersenjata Yordania dan tengah berupaya menjadi pusat penelitian
pertahanan dan keamanan di Timur Tengah selain terus menghasilkan produk-produk
militer yang berkualitas.
0 comments:
Post a Comment