Sebuah
kompleks rudal balistik antar benua buatan Rusia berbasis rel kereta api
Barguzin telah berhasil melewati tes peluncuran kereta untuk pertama kali.
Analis
pertahanan Victor Murakhovsky mengatakan sistem unik ini karena hampir tidak
terdeteksi. Murakhovsky menyebutkan bahwa beberapa telah dirujuk ke kompleks
baru, yang membawa hingga enam rudal RS-24 Yars.
“Saya setuju
dengan ini karena tidak ada atribut yang dapat digunakan untuk mendeteksi
kompleks rudal berbasis rel ini,” katanya. “Ada sebuah platform peluncuran baru
dan sistem kontrol tempur baru yang menggunakan saluran komunikasi digital yang
dilindungi. Ada program masukan baru untuk misi,” katanya kepada Radio Sputnik
Rabu 23 November 2016.
Pengujian
berlangsung di Kosmodrom Plesetsk sekitar dua minggu yang lalu atau awal
November. Pengujian ini membuka jalan bagi tes skala penuh pengembangan
penerbangan.
“Tes
peluncuran Pop-up dilakukan untuk menentukan apakah kompleks operasional. Rudal
dan wadah transporter peluncur dikembangkan beberapa waktu lalu, tetapi
platform peluncuran adalah solusi baru. Uji coba dimaksudkan untuk menguji
kinerjanya,” kata analis itu.
Pembangunan
Barguzin ini berjalan sesuai rencana. Sistem ini diharapkan dapat dikembangkan
pada tahun 2018. Barguzin
akan menjadi upgrade besar dari kompleks rudal strategis berbasis rel yang
dikembangkan di Uni Soviet. Mereka dihapus dari penggunaan operasional pada
tahun 2005.
Platform era
Soviet berbeda dalam ukuran dari kereta rel standar. Kompleks rudal baru cocok
dengan standar rel,” jelasnya. Murakhovsky
juga mengatakan bahwa sistem baru tidak ada duanya di dunia. “Amerika Serikat
mengerjakan program serupa selama Perang Dingin,” katanya. Ada ide
untuk meletakkan rel trek bawah tanah dan tempat peluncuran platform.
Pembiayaan telah dikeluarkan dan mereka tidak menciptakan apa-apa.”
0 comments:
Post a Comment