Presiden
Rusia, Vladmir Putin, tersinggung dengan tuduhan parlemen Uni Eropa bahwa Rusia
melalui medianya mengumbar “propaganda perang”. Putin membalasnya dengan
menyebut negara-negara Barat telah mengalami degradasi demokrasi.
Parlemen Uni
Eropa dalam laporannya juga menyerukan negara-negara Eropa melawan propaganda
Rusia itu. Parlemen Uni Eropa juga mengecam dukungan pasukan Rusia anti-Eropa
terhadap kelompok-kelompok ekstrem kanan.
Selain itu,
parlemen Uni Eropa juga menuduh media-media Rusia menyebarkan informasi palsu.
”Parlemen Eropa mengungkapkan kritik yang kuat dari upaya Rusia untuk
mengganggu proses integrasi Uni Eropa,”
bunyi pernyataan poin-poin yang
dibacakan perleman Uni Eropa. ”(Ini) disesalkan, dalam hal ini, dukungan
pasukan Rusia anti-Uni Eropa di Uni Eropa, khususnya kepada pihak ekstrem
kanan, pasukan populis dan gerakan yang menolak nilai-nilai dasar demokrasi
liberal,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip Reuters, Kamis (24/11/2016).
Hubungan
Rusia dan negara-negara Barat memanas sejak Moskow menganeksasi Crimea yang
melepaskan diri dari Ukraina pada 2014. Dalam laporannya, parlemen Uni Eropa
menuduh Kremlin mendanai media untuk menyebarkan kebohongan dan mensponsori
gerakan Eurosceptic di Eropa Barat yang tumbuh kuat.
Namun, Putin
tak terima dengan tuduhan parlemen Uni Eropa. Menurutnya, apa yang dikerjakan
media adalah bagian dari gerakam demokrasi. Putin menuduh balik Uni Eropa
berupaya membungkam perbedaan pendapat.
”Kami mengamati tertentu, cukup jelas,
bagaimana degradasi demokrasi dipahami dalam masyarakat Barat,” kata Putin.
”Dalam hal ini, khususnya di Parlemen Eropa,” katanya lagi.
Sementra
itu, Jean-Luc Schaffhauser, yang berbicara untuk Front Nasional Prancis yang
dipimpin Marine Le Pen, menyebut laporan parlemen Uni Eropa sebagai propaganda
bohong.
Le Pen telah
meraih popularitas dalam jajak pendapat sebelum pemilihan presiden bulan April.
Para lawan politiknya menuduh Front Nasional Prancis sebagai “bank Rusia” untuk
mendanai kelompok anti-imigrasi, partai anti-Uni Eropa-nya.
Le Pen pada
pekan lalu mengatakan bahwa dia akan membentuk trio dengan Putin dan presiden
terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk mewujudukan perdamaian
dunia.
Partai
Kemerdekaan Inggris (UKIP) dan gerakan Eurosceptic 5-Star Italia juga menentang
laporan parlemen Uni Eropa.
0 comments:
Post a Comment