Rusia
mengaku tidak mempermasalahkan apakah Prancis setuju atau tidak setuju untuk
mencabut sanksi terhadap Rusia. Ini merupakan respon atas pernyataan Menteri
Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault. Sebelumnya
Ayrault mengatakan, pencabutan sanksi UE terhadap Rusia akan melemahkan upaya
untuk menyelesaikan krisis Ukraina dan menyerahkan kemenangan pada Moskow.
"Kami tidak
pernah membahas mengenai sanksi dengan rekan-rekan kami dari Barat, dan kami
juga tidak pernah mengiba kepada mereka agar mencabut sanksi tersebut,"
kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin pada Rabu (30/11/2016).
Galuzin
mengatakan, kondisi situasi Rusia sampai saat ini masih sangat stabil, walaupun
dihantam sanksi dari berbagai sisi. Justru, menurut diplomat senior Rusia itu,
pihak yang paling menderita akibat sanksi itu adalah para pedagang dan petani
di negara-negara yang menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
Meski
demikian, Galuzin tetap menyangkal pernyataan yang diutarakan oleh Ayrault. "Itu adalah pernyataan yang tidak bertanggung jawab," ungkap Galuzin.
Dia
mengatakan, harusnya Eropa menjatuhkan sanksi kepada Ukraina, bukan Rusia.
Galuzin menyebut, Ukraina adalah pihak yang tidak menjalankan kesepakatan
Minks, bukan Rusia, yang hanya berposisi sebagai mediator dalam kesepakatan itu.
0 comments:
Post a Comment