Militer Banglades memperkuat sistem pertahanan maritim mereka dengan membeli dua kapal selam buatan China, yang diserahterimakan Senin (14/11/2016).
Dua kapal selam yang pertama kali dibeli Banglades itu bakal digunakan untuk meningkatkan kekuatan pertahanan maritim di Teluk Benggala.
Seperti diberitakan AFP, Banglades mengucurkan dana sebesar $203 juta dollar AS, untuk kedua kapal selam itu. Kesepakatan jual beli ini sekaligus merefleksikan perkembangan ekonomi Banglades dan kerjasama pertahanan dengan Beijing.
Jurubicara angkatan perang Banglades Taposhi Rabeya mengatakan, kedua kapal ini akan menjadi bagian Angkatan Laut Banglades mulai awal tahun depan.
"Ini merupakan pembelian kapal selam pertama bagi pasukan pertahanan Banglades," ungkap perempuan itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, Banglades giat melakukan penambahan kekuatan pertahanan. Selain pembelian kapal selam, Banglades pun membangun pangkalan udara militer yang letaknya dekat dengan negara tetangga mereka, Myanmar.
Banglades pun membuka beberapa penampungan militer baru di seluruh negeri dan menambahkan frigat baru untuk armada angkatan laut.
Di tahun 2013, pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina menandatangani perjanjian bernilai miliaran dollar AS dengan Rusia. Perjanjian itu menyepakati pembelian sejumlah pesawat tempur latih, helikopter, dan peluru kendali anti-tank.
Rencana pembelian dua kapal selam ini dilakukan di tahun yang sama dengan kesepakatan pemerintah untuk membangun pangkalan modern AL di Teluk Benggala.
Keputusan pengadilan PBB telah memenangkan Banglades dalam sengketa perbatasan maritim dengan tetangga Myanmar dan India.
Hal itu membuka jalan bagi Dhaka untuk mengundang tawaran dari perusahaan-perusahaan multinasional untuk mengeksplorasi minyak di wilayahnya.
Data resmi dari otoritas pemerintahan Banglades menyebutkan, telah dipastikan kedaulatan negara itu atas 111.631 kilometer persegi wilayah laut. Luas itu hampir sama dengan wilayah daratan Banglades.
Presiden China Xi Jinping bulan lalu menjadi Presiden China pertama yang mendatangi Banglades dalam 30 tahun terakhir. Tak hanya menorehkan sejarah dengan pembelian kapal selam, kunjungan itu pun menandai dibangunnya aliansi antara kedua negara, menghadapi kekuatan India di kawasan itu.
0 comments:
Post a Comment