Kini negara Yahudi itu mencak-mencak karena Iran terus memberi bantuan militer kepada kelompok Hizbullah, musuh mereka. Dalam surat yang dikirim kepada Dewan Keamanan PBB Selasa 22 November 2016, Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengklaim bahwa Iran menggunakan pesawat sipil guna mengangkut senjata untuk Hizbullah.
Menurut data yang diperoleh oleh badan-badan intelijen Israel, Pengawal Revolusi Iran mengangkut senjata dan amunisi kepada kelompok di Lebanon, melalui penerbangan komersial dari Teheran ke Beirut dan itu disebut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 memberikan batasan tertentu pada program nuklir Iran. Resolusi 1701 PBB menyelesaikan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah setelah Perang Lebanon Kedua pada tahun 2006.
“Angkatan Al-Quds Iran mengirimkan paket senjata, amunisi dan teknologi rudal ke Hizbullah di koper dan menempatkan mereka pada penerbangan Mahan Air,” ujar duta besar Israel.
“Pesawat ini terbang langsung ke bandara di Lebanon atau Damaskus dan dari sana senjata ditransfer untuk Hizbullah,” katanya sebagaimana dikutip Sputniknews.
Pada bulan Juli lalu Danon mengatakan kepada anggota Dewan PBB bahwa rudal Hizbullah meningkat 17 kali selama 10 tahun terakhir ketika Resolusi 1701 diadopsi. Danon mengklaim bahwa Iran meningkatkan arsenal kelompok untuk membahayakan stabilitas daerah tersebut yang rapuh.
Diplomat itu juga menunjukkan foto udara baru yang diproduksi oleh Angkatan Pertahanan Israel menunjukkan posisi Hizbullah dan termasuk statistik tentang stok senjata organisasi tersebut.
Danon mengatakan bahwa kelompok tersebut memiliki rudal di bawah tanah di Lebanon lebih banyak dibandingkan rudal NATO di atas tanah.
0 comments:
Post a Comment