Arab Saudi
akhirnya menerima pengiriman F-15SA pertama yang dibeli dari Amerika Serikat
enam tahun yang lalu. F-15SA diyakini sebagai pesawat paling mematikan dari
generasi Eagle. Sehebat apa sebenarnya jet tempur ini?
F-15SA,
sebuah varian paling canggih dari F-15E yang dibangun khusus untuk Angkatan Udara Arab Saudi. Dibanding pendahulunya, F-15SA mengalami perbaikan kinerja,
kesadaran situasional ditingkatkan dan peningkatan bertahan hidup dengan biaya
total siklus hidup yang lebih rendah.
Avionik
canggih termasuk Digital Electronic Warfare Suite, Fly-By-Wire, sistem Infrared
Search and Track (IRST) dan radar Active Electronically Scanned Array. Display canggih kopkit
depan dan belakang serta Joint Helmet Mounted Cueing Systems.
Dua stasiun
senjata tambahan diaktifkan, memberikan peningkatan kapasitas muatan. Dua baris
konfigurasi senjata ditampilkan dalam gambar ini menampilkan rudal AGM-88E
AARGM konfigurasi udara/darat dan dua rudal udara ke udara AIM-9X
Sidewinder dalam konfigurasi superioritas udara. Kemudian juga membawa empat
rudal dua AIM-120C7 dan dua AIM-9X di stasiun 2 dan 8. Sementara IRST
dipasang di depan kokpit.
Pemerintahan
Obama pada 2010 menyetujui kesepakatan senilai US$60 miliar di tengah
meningkatnya ketegangan antara Arab Saudi dengan Iran. Kesepakatan itu langsung
menjadikan penjualan senjata miliaran dolar yang dilakukan sebelumnya untuk
Arab Saudi menjadi terlihat kecil. Selain 84
Boeing F-15SA, kesepakatan termasuk pesanan untuk upgrade 70 armada F-15 versi lawas.
F-15SA melakukan penerbangan perdananya pada 20 Februari, 2013 di fasilitas
Boeing di St Louis, Mo. Tiga pesawat uji diinstrumentasi terbang untuk
memvalidasi F-15SA. Pesawat baru
ini merupakan program modernisasi angkatan udara Arab dengan nilai US$ 29,4
miliar dan menjadi penjualan asing terbesar dalam sejarah Amerika.
0 comments:
Post a Comment