Filipina
telah mengerahkan jet tempur supersonik FA-50 buatan Korea Selatan untuk
pertama kalinya dalam pertempuran, dalam sebuah manuver untuk menumpas kelompok
yang berafiliasi dengan Islamic State (IS).
Menurut media lokal pada hari Senin
(30/01), militer Filipina telah melakukan serangan udara dan operasi pengeboman
terhadap kelompok yang berafiliasi dengan IS yang berpusat di Provinsi Lanao
del Sur sejak Rabu 25 Januari 2017. The
Associated Press mengatakan bahwa jet-jet tempur, termasuk FA-50 Korea Selatan,
dikerahkan untuk menjatuhkan enam bom seberat 225 kilogram.
Kepala Staf
Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Eduardo Año menilai FA-50 dapat
dimanfaatkan tidak hanya untuk pertahanan nasional dan kegiatan seremonial
tetapi juga untuk operasi keamanan. Dia mengatakan jet Korea Selatan tersebut
luar biasa dan presisi.
Juni lalu
ketika menjadi presiden terpilih, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengangkat
masalah sehubungan FA-50 yang dibeli oleh pemerintah Benigno Aquino hanya
digunakan untuk acara seremonial.
Filipina
membeli 12 jet FA-50 senilai $420 juta dolar AS. Tahun ini akan ada jet sejenis
yang akan dikirim ke Filipina. Sejauh ini, empat jet telah diserahkan.
FA-50 adalah
jet tempur buatan dalam negeri pertama Korea Selatan berdasarkan pesawat latih
T-50. Jet itu mampu terbang 1,5 kali lebih cepat dari kecepatan suara dan mampu
terbang sejauh 2.000 kilometer dengan membawa 4,5 ton senjata.
0 comments:
Post a Comment