Angkatan
laut Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis berencana menggelar manuver
besar-besaran di dekat pantai Bahrain. Militer ketiga negara itu ingin
melakukan simulasi konfrontasi melawan Iran.
Latihan
besar-besaran yang sedang dipersiapkan itu diberi nama “Unified Trident”.
“Dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan bersama, meningkatkan kemampuan
taktis dan memperkuat kemitraan dalam memastikan arus bebas perdagangan dan
kebebasan navigasi,” klaim pihak Komando Pusat Angkatan Laut AS, seperti
dikutip Times of Israel, semalam (27/1/2017).
Latihan
besar-besaran ini bakal dijalani pasukan gabungan “Combined Task Force 50”.
Latihan akan melibatkan kapal induk, kapal perusak dan fregat dari tiga negara.
Iran selama
ini kerap telibat konfrontasi dengan kapal Angkatan Laut AS di Teluk Persia dan
di sekitar Selat Hormuz. Salah satu kasus konfrontasi yang paling menonjol
adalah ditangkapnya 10 pelaut Angkatan Laut AS pada Januari tahun lalu karena
memasuki wilayah Iran secara ilegal.
Pada awal
bulan ini sebuah kapal Angkatan Laut AS menembakkan tembakan peringatan tiga
kali terhadap sekelompok kapal Iran yang mencoba mendekati dengan kecepatan
tinggi di Selat Hormuz.
Saat itu,
para pejabat pertahanan AS mengatakan kru kapal USS Mahan meminta empat kapal
Korps Pengawal Revolusi Iran agar memperlambat kecepatan. Tapi, empat kapal itu
justru terus mendekat dengan kecepatan tinggi. Hal itu membuat kapal USS Mahan
meletuskan tembakan peringatan.
Selat Hormuz
adalah jalur air sempit yang menghubungkan Teluk Persia ke Laut India. Jalur
ini jadi lalu lintas seperlima pasokan minyak dunia.
Iran telah
mengancam akan menutup Selat Hormuz di masa lalu ketika terlibat ketegangan
dengan AS. Ancaman Iran itu sempat memicu gejolak di pasar minyak global.
0 comments:
Post a Comment