Tuesday, 24 January 2017

Hamas Peringatkan AS Tidak Pindahkan Kedubes ke Yerusalem


Kelompok pejuang Palestina di Gaza, Hamas, memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk tidak memindahkan kedutaan besarnya (kedubes) ke Yerusalem. Hamas menyatakan langkah tersebut akan memicu aksi kekerasan baru.

Kelompok militan Islam itu mengatakan langkah Washington itu akan membuka bab baru dari konflik Palestina-Israel. Hamas juga mengatakan kebijakan tersebut tidak ubahnya menambahkan bensin ke api seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Selasa (24/1/2017).

Kelompok yang menjadi pesaing otoritas Palestina itu juga mendesak Presiden AS Donald Trump untuk tidak menindaklanjuti janji kampanyenya untuk memindahkan kedubes. Seperti diketahui, saat kampanye pada pemilu presiden AS lalu, Trump menyatakan akan memindahkan kedubes AS yang saat ini berada di Tel Aviv ke Yerusalem.

Sementara di Gaza selatan, puluhan warga Palestina berdemonstrasi menentang langkah itu. Beberapa demonstran melakukan pembakaran patung Trump.

Kelompok Hamas telah bersumpah untuk menghancurkan Israel. Kelompok ini telah menewaskan ratusan warga Israel lewat aksi bom bunuh diri. Hamas juga tiga kali terlibat perang dengan Israel sejak merebut kekuasaan di Jalur Gaza 10 tahun lalu.

Palestina telah menetapkan Jerusalem timur, yang dicaplok Israel pada tahun 1967, sebagai ibu kota mereka di masa depan.

0 comments:

Post a Comment